"Kalau industri tidak punya rekam jejak kan yang jadi sorotan berubah menjadi 'siapa kamu?' pasti yang ditanya pendidikannya, keluarganya," lanjutnya.
Pria 39 tahun itu mengungkapkan saat ayahnya jatuh sakit, kondisi tersebut justru mendorong dirinya untuk terus maju.
"Budaya Indonesia yang 'The Power of Kepepet' itu benar-benar terjadi sih saat kita dalam keterbatasan. Di saat itu kita justru mencari apapun yang bisa kita lakukan dalam mengatasi keterbatasan kita itu," kata William.
Baca Juga: Jadi Orang Terkaya di Indonesia, Inilah Kebiasaan Hary Tanoe Setiap Pagi
Lebih lanjut William bercerita tentang Alibaba yang lahir di situasi pandemi lokal Sars-Cov di tahun 2003 yang terjadi di Tiongkok.
"Di awal tahun 2000 dimana pengusaha Tiongkok berlomba-lomba masuk dunia digital, dunia global mencibir mereka. Mereka bilang Alibaba adalah Amazon-nya Tiongkok," kata dia.
"Sedangkan di pandemi global tahun 2019, bisa kita lihat bahwa Tiongkok adalah negara paling handal dalam menangani krisis ekonomi dan kesehatan," tutupnya.