Kamu tidak akan menemukan dinamika dan tantangan yang akan membantumu berkembang.
Dalam mencapai kebahagiaan bekerja, tentunya kamu harus mengorbankan ketidaknyamananmu.
Pengorbanan ini tentu meliputi waktu, tenaga, dan pikiran.
Kebahagiaan bekerja tersebut diciptakan oleh dirimu sendiri, bukan faktor eksternal atau yang biasa kita sebut sebagai hoki.
“Tidak ada di dunia ini yang tidak effort”, tutur Arvan.
Lebih lanjut Arvan mengatakan bahwa ketika kamu sudah memilih untuk bekerja, sudah pasti kenyamananmu akan terganggu.
Lantas, bagaimana kamu bisa menemukan kenyamananmu demi menunjang pekerjaan yang sudah kamu senangi?
Baca Juga: Jadi CEO Tokopedia, William Tanuwijaya: Pengalaman Kerja Pertama Saya di Warnet
Hal tersebut dapat dilakukan dengan sesederhana ‘dekati sumber ketidaknyamananmu’.
Ketika kamu merasa atasanmu terlalu menuntut, cobalah untuk mengajak ngobrol dan menyampaikan hal-hal mengganjal yang kamu alami selama bekerja dengannya.
Begitu pun ketika sumber ketidaknyamanannya adalah rekan kerjamu sendiri.
Oleh karenanya, Arvan sangat menyarankan untuk tidak bergantung pada lingkungan yang ada.
Masih berkaitan dengan mencari kebahagiaan dalam bekerja, Arvan sangat menyarankan untuk menghindari kondisi dimana kamu bekerja dalam bidang yang tidak sesuai dengan minat dan kemampuan, namun kamu terus melanjutkannya hanya karena lingkungannya memberikan kenyamanan.
Ini merupakan pola kecenderungan lama bagi sebagian besar orang dan tidak jarang berujung pada ketidakbahagiaan dalam bekerja.
Baca Juga: 5 Karakter Bos dan Cara Menghadapinya agar Bekerja Lebih Nyaman
Pola lama tersebut adalah ‘mencari kerja, mencari karir, dan tahapan terakhirnya adalah mencari calling'.
Sebaliknya, yang harus kamu cari sejak awal adalah calling, diikuti dengan pemetaan karir, lalu bekerja dengan baik.
Meskipun lagi-lagi kamu harus mengorbankan waktu untuk berpikir dan menemukan calling versi terbaikmu.
Jangan sampai kamu tergoda atau tergoyahkan hanya karena rekan-rekanmu sudah menemukan pekerjaan dengan gaji yang menggiurkan, atau kamu merasa kegiatan merenungkan calling hanya akan membuang-buang waktu.
Luangkan waktu untuk merancang bagaimana kamu akan menjadi versi terbaikmu melalui pekerjaan yang kamu minati.
Dengan cara itu lah kamu akan menemukan kebahagiaan bekerja sekaligus bekerja dengan bahagia.
Baca Juga: Pentingkah Memberikan Self Reward? Ini Penjelasan Motivator Vivid