Pernah Jadi OB, Ini Kisah Sukses Tommy Wattimena hingga Menjadi Seorang CEO!

3 September 2021 19:15 WIB
Tommy Wattimena saat menjadi pembicara di Smart Young on Top, Smart FM
Tommy Wattimena saat menjadi pembicara di Smart Young on Top, Smart FM ( https://www.youtube.com/watch?v=x1wM-gG3SN0&t=1130s)

Sonora.id – Menjadi seseorang yang sukses di masa depan tentu tidak dapat diprediksi dan itu adalah hal yang Tommy Wattimena, CEO PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk., alami dalam perjalanan hidupnya.

Laki-laki yang lahir di Kota Surabaya ini membagikan sebuah kisah inspiratif miliknya melalui program Smart Young on Top yang mengudara di YouTube Smart FM.

Berawal dari posisi yang sama sekali tidak mudah, Tommy bisa melalui masa-masa sulitnya hingga saat ini menjadi CEO.

Baca Juga: Jadi CEO Tokopedia, William Tanuwijaya: Pengalaman Kerja Pertama Saya di Warnet

Awal Mula Perubahan

Tommy mengaku bahwa dirinya pernah menjadi siswa yang selalu mendapatkan ranking paling bawah selama menempuh pendidikan di bangku Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Atas.

Namun, ada satu peristiwa yang menjadi titik balik seorang Tommy dalam merubah jalan hidupnya.

Tommy mengatakan saat berada di kelas 2 SMA, ia memiliki keinginan untuk berubah menjadi siswa yang lebih baik lagi. Di saat yang bersamaan juga, Tommy menaruh hati pada salah satu teman sekolahnya sehingga itu menguatkan motivasi dalam dirinya untuk berubah.

Semenjak itu, ia menghabiskan waktunya untuk belajar dengan baik sehingga pada akhirnya Tommy berhasil mendapatkan peringkat kesatu dalam EBTANAS, peringkat ketiga se-Jawa Timur, dan meraih beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi jurusan Sosial Politik.

Baca Juga: Sekarang Kaya Raya, Hary Tanoe Ternyata Pernah Dikeluarkan dari Sekolah

Modal Nekat Ternyata Membawa Kesuksesan

Tetapi sayangnya, jurusan Sosial-Politik bukanlah bidang yang Tommy minati.

Ternyata, Tommy lebih tertarik untuk mempelajari ilmu marketing, sehingga ia menolak beasiswa tersebut dan pergi ke Australia demi mempelajari bidang ilmu yang ia sukai.

Tommy mengaku jika dirinya sangat nekat untuk bisa meraih keinginannya tersebut dengan restu orang tuanya saja.

Ia juga menjelaskan bahwa orang tuanya hanya mampu memberangkatkan dirinya, mereka tidak sanggup untuk membiayai kehidupan sehari-hari Tommy di sana.

Baca Juga: 4 Tips Rajin Membaca, Hingdranata: Para Top CEO Baca 1 Buku per Minggu

Hal tersebut tidak menyurutkan kegigihan Tommy untuk mengenyam pendidikan yang tinggi.

Dalam mengatasi kesulitan tersebut, Tommy rela bekerja menjadi tukang koran. Ia juga sempat bekerja menjadi seorang office boy, penjaga toko mini market di Australia, dan juga pelayan restoran.

Tidak disangka, pengalaman selama menjadi pelayan restoran dapat membawa Tommy lolos sebagai pegawai di perusahaan marketing bidang makanan di Indonesia saat ia sudah menyelesaikan pendidikannya.

Toxic Organization di Ruang Lingkup Kerja

Selama bekerja pun, Tommy masih harus menghadapi masalah-masalah seperti toxic organization.

Baca Juga: Apa Kunci Sukses CEO Papan Atas? Ternyata Perpaduan Ini Jawabannya

Ia mengatakan bahwa dirinya akan selalu bertemu dengan orang-orang yang tidak sesuai kriteria miliknya dalam bekerja dikarenakan setiap tempat kerja selalu memiliki orang-orang seperti itu.

Tetapi, Tommy menanggapi permasalahan tersebut dengan cukup dewasa agar kinerjanya tidak menurun dan terganggu. Ia juga percaya bahwa hal-hal seperti itu dapat membawa sebuah progress dalam perjalan kariernya.

“Jauh lebih sabar, jauh lebih mengerti, jauh lebih flexibel yang mana nantinya itu akan menjadi (hal) penting dalam perjalan karier,” ujar Tommy.

Menjadi Leader yang Rendah Hati

Menghadapi banyak pengalaman pahit ternyata dapat membawa seorang Tommy Wattimena menjadi sosok yang sukses seperti sekarang.

Baca Juga: Apa Kunci Sukses CEO Papan Atas? Ternyata Perpaduan Ini Jawabannya

Melalui pengalaman-pengalaman pahit tersebut, Tommy mendapatkan banyak pelajaran baru yang menuntunnya untuk bisa menjadi CEO di PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk.

Tommy kini menjadi seorang pemimpin yang selalu menanamkan sifat rendah hati dalam dirinya.

Karena ia yakin bahwa seorang pempimpin yang rendah hati akan menghasilkan calon pemimpin yang kompeten bahkan lebih hebat dari dirinya.

“Di dalam proses pencarian leader, kita harus mencari pengganti kita. Artinya, kalau bisa yang lebih hebat dari kita,” ucap Tommy.

Dengan sifat itu juga, Tommy dapat memilih kandidat-kandidat yang kuat sehingga perusahaan yang ia miliki dapat berkembang menjadi perusahaan yang besar.

Baca Juga: Ternyata Ini 5 Cara Menjadi Orang Sukses dari Nol, Salah Satunya...

“Jangan takut untuk ngehire orang yang lebih hebat dari kita,” ungkap Tommy.

Kini, Tommy dapat merasakan hasil dari kerja keras yang sudah diupayakannya. Menjadi seseorang yang kurang pintar dalam pelajaran sekolah tidak menghentikan Tommy untuk bisa meraih kejayaan di usianya masih terhitung muda.

Tommy membuktikan selama ada keinginan dan motivasi untuk berubah, maka kesuksesan dapat diraih meskipun harus melewati rintangan-rintangan yang sulit untuk dilalui terlebih dahulu.

 

Baca Juga: Ternyata Ini 6 Kebiasaan yang Tak Pernah Dilakukan Orang Kaya, Apa Saja?

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm