Melalui komunitas inilah, Adi Ram ingin terus menularkan virus budi daya anggur ke seluruh warga di Kalsel, sehingga ke depan Kalsel menjadi salah satu penghasil anggur yang tidak hanya menjadi hobi, tetapi juga bisa menjadi pendapatan tambahan warga.
Adi berharap, melalui tren baru penanaman anggur ini, diharapkan anggur yang selama ini terkesan sebagai buah mahal, sudah bisa didapatkan warga hanya dari pekarangan rumah masing-masing.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarmasin, M Makhmud mengatakan, pengembangan tanaman anggur di Kota Banjarmasin ternyata sangat bagus, sehingga layak untuk dikembangkan.
Apalagi, upaya penanaman dan pengembangan anggur tidak terlalu sulit, asalkan seluruh ketentuan diikuti dengan baik, mulai dari pembibitan, penanaman, pemotongan agar tumbuh tunas baru, pemupukan, pencahayaan dan lainnya.
Baca Juga: Antisipasi Gangguan Jaringan Listrik, PLN dan DLH Banjarmasin Lakukan Hal Ini
"Ini merupakan inovasi baru yang ternyata bisa dikembangkan di Banjarmasin, sehingga bisa difasilitasi yang sebelumnya hanya hobi menjadi suatu bisnis," katanya.
Makhmud menyarankan, agar warga yang ingin menanam anggur bisa membentuk kelompok-kelompok kebun anggur, sehingga kegiatannya bisa diakomodir oleh DKP3 untuk difasilitasi, sehingga tanaman buah ini bisa berkembang lebih baik.
Makhmud berharap, akan terus terbentuk komunitas-komunitas anggur di daerah ini, sehingga tanaman buah ini, bisa menjadi bisnis menjanjikan bagi warga Banjarmasin khususnya dan Kalsel umumnya.
"Saya sangat berterimakasih kepada Komunitas Anggur Banua Kita, yang telah menginisiasi pengembangan tanaman mahal ini di Kalsel, semoga menjadi terobosan baru untuk memenuhi kebutuhan buah Banua dan menjadi lahan binsis baru warga," tandasnya.
Baca Juga: Bersabar Tunggu Evaluasi Pusat, Rekomendasi PTM di Banjarmasin Belum Dipertimbangkan