Salah satu prestasi yang cukup dirinya banggakan adalah saat dirinya meraih medali emas di ajang Asian Para Games di Incheon, Korea Selatan.
Sayangnya saat prestasinya sedang melejit, nasib naas menimpa dirinya dimana Hary harus mengalami kerobekan pada otot kaki kirinya hingga harus membuatnya istirahat selama 6 bulan lamanya.
Meski sempat mengalami cedera kembali pada kaki kanan dan tengah dalam kondisi yang belum prima, dirinya lagi-lagi tetap memberikan hasil yang terbaik bagi NKRI.
Contohnya pada ASEAN Para Games 2015 di Singaoura, Hary beerhasil merebut tiga mendali emas dari nomor tunggal putra, ganda putra, dan beregu putra.
Hingga 2018 Hary terus mememberikan prestasi gemilang dimana dirinya menjadi juara di ganda campuran pada Kejuaraan Dunia 2019 bersama dengan Leani Ratri Oktila.
Baca Juga: Raih 2 Medali Emas, Jokowi Ucapkan Terima Kasih kepada Atlet Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020
Dan kembali membanggakan Indonesia pada Paralimpiade Tokyo 2020, dengan membawa mendali emas.
Diusianya yang menginjalk 46 tahun Hary merasa bangga dan senang kembali membawa prestasi.
"Ini adalah impian terbesar saya untuk bersaing di Paralimpiade dan membuat sejarah bagi negara saya," kata Hary seusai laga final ganda campuran SL3-SU5, dikutip dari laman resmi Paralimpiade.
Hary juga menegaskan bahwa ia belum ingin berhenti memburu prestasi meski usianya kini sudah melebihi kepala empat.
"Kalau untuk masalah usia sih sebenarnya nomor dua. Jadi, jalan terus selama saya masih bisa berjuang untuk bangsa dan negara," kata Hary Susanto sambil tersenyum.
Baca Juga: Raih Medali Perak Paralimpiade Tokyo, Ni Nengah Widiasih Disambut Di Bandara Ngurah Rai