Sonora.ID - Sosok Hary Susanto baru-baru ini tersorot oleh publik lantaran dirinya berhasil mempersembahkan mendali emas untuk Indonesia di ajang Paralimpiade Tokyo 2020.
Keterbatasan yang dimilikinya tak mendajikan semangatnya turun dan berkecil hati.
Justru dirinya semakin gigih membuktikan kepada dunia bahwa dengan semangat dan tekat yang kuat Anda dapat meraih hal yang bahkan terkesan mustahil.
Keterbatasan fisik yang dialaminya di dapatkan usai dirinya mendapat musibah kecelakaan pada tahun 1997 silam.
Kecelakaan tersebut merenggut kakinya hingga tidak bisa lagi berfungsi secara normal.
Baca Juga: Raih 2 Medali Emas, Jokowi Ucapkan Terima Kasih kepada Atlet Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020
“Saat itu saya masih kuliah. Saya naik sepeda motor dibonceng seorang teman lalu kami tertabrak mobil pick up, kemudian tulang sendiri di paha saya remuk. Saya sempat tidak bisa berjalan tapi semudian berlatih sedikit demi sedikit menggunakan kruk,” ujarnya.
Hary Susanto dapat beranjak dari keterpurukan berkat hobinya bermain bulu tangkis. Baginya fisik tidak boleh menjadi penghalang dirinya untuk tetap bermain bulu tangkis.
Setelah cukup pulih dirinya menekuni para-Badminton, cangbang olahraga untuk para atlet difabel.
Dirinya terus berlatih dengan serius dan menjajal beberbagi kejuaraan para-Badiminton. Sejak saat ini dirinya terus menerus menyumbangkan prestasi untuk mengharumkan nama Indonesia.
Baca Juga: Raih Medali Perak Paralimpiade Tokyo, Ni Nengah Widiasih Disambut Di Bandara Ngurah Rai
Salah satu prestasi yang cukup dirinya banggakan adalah saat dirinya meraih medali emas di ajang Asian Para Games di Incheon, Korea Selatan.
Sayangnya saat prestasinya sedang melejit, nasib naas menimpa dirinya dimana Hary harus mengalami kerobekan pada otot kaki kirinya hingga harus membuatnya istirahat selama 6 bulan lamanya.
Meski sempat mengalami cedera kembali pada kaki kanan dan tengah dalam kondisi yang belum prima, dirinya lagi-lagi tetap memberikan hasil yang terbaik bagi NKRI.
Contohnya pada ASEAN Para Games 2015 di Singaoura, Hary beerhasil merebut tiga mendali emas dari nomor tunggal putra, ganda putra, dan beregu putra.
Hingga 2018 Hary terus mememberikan prestasi gemilang dimana dirinya menjadi juara di ganda campuran pada Kejuaraan Dunia 2019 bersama dengan Leani Ratri Oktila.
Baca Juga: Raih 2 Medali Emas, Jokowi Ucapkan Terima Kasih kepada Atlet Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020
Dan kembali membanggakan Indonesia pada Paralimpiade Tokyo 2020, dengan membawa mendali emas.
Diusianya yang menginjalk 46 tahun Hary merasa bangga dan senang kembali membawa prestasi.
"Ini adalah impian terbesar saya untuk bersaing di Paralimpiade dan membuat sejarah bagi negara saya," kata Hary seusai laga final ganda campuran SL3-SU5, dikutip dari laman resmi Paralimpiade.
Hary juga menegaskan bahwa ia belum ingin berhenti memburu prestasi meski usianya kini sudah melebihi kepala empat.
"Kalau untuk masalah usia sih sebenarnya nomor dua. Jadi, jalan terus selama saya masih bisa berjuang untuk bangsa dan negara," kata Hary Susanto sambil tersenyum.
Baca Juga: Raih Medali Perak Paralimpiade Tokyo, Ni Nengah Widiasih Disambut Di Bandara Ngurah Rai