Solo, Sonora.ID - Sebelumnya di Desa Sabranglor, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, telah ditemukan terowongan kuno. Setelah itu juga ditemukan beberapa temuan, salah satunya yaitu ikan toman raksasa.
Ikan yang ditemukan di sekitar terowongan kuno itu ternyata merupakan jenis Green Toman yang warnanya dapat berubah-ubah. Terlebih lagi ikan asli Kalimantan itu kini namanya sedang naik dan banyak dicari orang untuk dijadikan koleksi akuarium karena keunikannya sebagai hewan 'buas'.
Penemu ikan yang tepatnya berada di lokasi proyek tersebut adalah Aris Sarwanto. Aris tak sengaja mendapati ikan yang sebesar lengan orang dewasa saat tengah menyetrum ikan.
"Nah saat mencari ikan. Ada ikan yang berukuran besar yang lemas didasar air kolam terinjak kaki," katanya, Senin (6/9/2021).
Baca Juga: Fenomena Langka di Gunung Lawu, Perlu Diwaspadai untuk Penerbangan dan Pendaki
Warga menunjukkan ikan toman yang katanya dihargai satu buah motor di Desa Sabranglor, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten.
Warga menunjukkan ikan toman yang konon dihargai satu buah motor di Desa Sabranglor, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten.
Ikan yang mulai lemas tak berdaya itu langsung diangkat kepermukaan, kemudian ikan itu langsung dibawa pulang untuk dipelihara.
Aris mengatakan, awalnya ikan tersebut diletakkan di akuarium, namun ikan itu tidak mau lantaran ikannya terlihat stres. Kemudian Aris pun memindahkan ikan itu di kolam.
Baca Juga: Di Medan Tabung Oksigen Medis Langka, Hanya Layani Isi Ulang di Toko
Dirinya mengaku setelah viral, banyak kolektor yang ingin memiliki ikan ganas ini. Banyak warga yang tertarik dengan ikan ini, bahkan ada yang menawarnya dengan harga fantastis.
"Terakhir ada yang nawar 5 juta, tapi saya tidak kasihkan," ujar Aris.
Dia tak berniat menjual ikan itu. Saking jengkelnya banyak yang menawar, dia juga sempat berkata jika tidak akan menjualnya meski ditukar dengan sepeda motor baru.
"Saya bilang, mbok gawakke sepeda motor rene, iwakke ra tak kekke (Kamu bawakan sepeda motor ke sini, ikannya tidak saya kasih)," katanya.
Baca Juga: Tak Perlu Susu Beruang, Ini Ramuan Herbal yang Bisa Tingkat Imun Tubuh
Usut punya usut, ikan yang didapat Aris Sarwanto bukanlah ikan khas Jawa dan merrupakan ikan langka dengan jenis green toman. Dia menyebut, ikan yang termasuk dalam kategori ikan predator ini merupakan ikan khas Kalimantan.
Warga Dukuh Mranggen, Desa Jogostran, Kecamatan Kalikotes itu harus memperlakukan dengan baik ikan hasil buruannya itu.
Ikan yang bisa berubah ubah warna dari hijau ke hitam jika merasa dalam bahaya itu harus disuapi. Sebab, ikan buas itu tidak mau makan ikan-ikan lain yang hidup dalam satu kolam.
Ikan yang ditemukan Aris ternyata ikan yang agresif. Aris mengatakan ikan itu baru mau makan jika Aris memberikan jangkrik yang ditusuk menggunakan lidi. Selain jangrik, dia juga memberi makan dengan ikan nila yang telah dibunuh kemudian menyuapkannya.
"Ikan ini ganas, pernah meloncat dari kolam untuk menyambar benda yang dianggap membahayakan," katanya.