Lebih jauh Machli membeberkan, bahwa jumlah warga Banjarmasin yang sedang menjalani Isolasi Mandiri (Isoman) mencapai 208 orang.
Ia pun tak menampik bahwa dari jumlah itu, kemungkinan besar ada warga yang kediamannya tak layak untuk dijadikan tempat isoman.
"Berdasarkan informasi kontak tracer kami, memang tidak menutup kemungkinan ada," jelasnya.
Machli menyatakan, pihaknya memang ada keinginan untuk memindahkan warga yang menjalani isoman di rumah, ke gedung isoter.
"Tapi, tentu tak akan mengambil langkah menjemput secara paksa. Nanti kami akan bekerja sama dengan pihak terkait," janjinya lagi.
Baca Juga: Fokuskan Isoter, Penjemputan Pasien Isoman di Denpasar Digencarkan
Sementara itu, Plt Kepala BPBD Kota Banjarmasin, Edy Wibowo menyebut bahwa pihaknya sudah memiliki data jumlah warga Kota Banjarmasin yang menjalani isolasi mandiri (Isoman).
"Informasi yang kami dapat, jumlahnya mencapai lebih dari 100 orang. Data itu kami dapatkan dari Dinkes Kota Banjarmasin," ujarnya, saat memantau Isoter, Selasa (07/09) pagi.
Dari jumlah itu, Edy menjelaskan bahwa ada warga yang kondisi kediamannya tidak layak untuk menjalani isoman. Sehingga dikhawatirkan bisa mengganggu pihak keluarga yang tinggal serumah.
Lantas, apakah mereka yang menjalani isoman di rumah itu bakal dipindahkan ke isoter? Menjawab hal itu, Edy mengaku upaya itu kemungkinan besar ada.
"Tapi, kami masih perlu berkoordinasi dengan Dinkes Kota Banjarmasin untuk tindaklanjutnya, karena itu merupakan tugas dan fungsi dinkes," tutupnya.
Baca Juga: Wali Kota Medan Perintahkan ke Isoter, 15 Anak Panti Asuhan di Medan Tuntungan Positif Covid-19.