Hal yang sekiranya perlu kamu khawatirkan adalah kenaikan harga barang secara terus menerus.
Sebagai contoh, beberapa tahun lalu kamu bisa membel nasi bungkus warteg yang dibanrol hanya Rp 1.000.
Namun, sekarang kamu harus membayar Rp 5.000 hingga Rp 10.000 untuk nasi bungkus yang porsinya sama atau isi lauknya semakin terbatas.
Perubahan harga tersebut merupakan gambaran singkat dari inflasi.
"Inflasi merupakan kenaikan harga terus menerus sehingga nilai uang kita menurun," jelas Ibrahim.
Dengan berinvestasi, kamu akan memiliki uang lebih yang dapat kamu manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan yang harganya terus mengalami peningkatan.
Baca Juga: Menko Luhut: PPKM Jawa-Bali diperpanjang hingga 13 September 2021
2. Memenuhi kebutuhan masa mendatang
Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, berinvestasi tidak jauh dari kepentingan untuk memenuhi kebutuhan masa mendatang.
Mungkin saja kamu memiliki cita-cita untuk beberapa tahun mendatang yang sudah kamu rancang sedemikian rupa, seperti berkuliah ke luar negeri.
Sobat kawula muda pasti tahu kalau berkuliah ke luar negeri akan sangat memakan biaya, sekalipun dibantu oleh dana beasiswa.
Kebutuhan hidup dasar seperti akomodasi dan makanan sebagai penunjang juga memerlukan uang yang cukup.
Apabila segala macam kebutuhan dasar terus mengalami peningkatan harga, apakah kamu optimis bisa memenuhinya secara menyeluruh?
Baca Juga: Felicia Putri Ungkap 3 Poin yang Perlu Dipertimbangkan Investor Muda
Tentu ada...