Sonora.ID - Anak muda kerap kali dihadapkan dengan kondisi finansial yang cukup menguntungkan karena segala aset investasi jangka panjang masih ditanggung oleh orang tua.
Kondisi tersebut cukup meninabobokan anak muda dalam melihat realita kondisi ekonomi yang sesungguhnya tidak sestabil yang dibayangkan.
Sudah saatnya anak muda mulai berinvestasi guna memenuhi kebutuhannya di masa mendatang.
"Investasi adalah kita menanamkan suatu modal seperti uang atau sumber daya lainnya yang kita miliki pada pada suatu aset," jelas Program Executive The Indonesia Capital Market Institute (TICMI), Ibrahim pada siaran radio Motion FM (18/8/21).
Dengan adanya kemungkinan peningkatan harga-harga barang secara menyeluruh dan terus menerus, apakah kawula muda masih ingin meminta ke orang tua?
Baca Juga: Punya 150 Ekor Ikan Cupang, Imel Ten2Five Kini Menjadi Kolektor!
Pastinya kamu punya dorongan untuk membiayai sebagian kebutuhan hidupmu secara mandiri dan hal ini bisa kamu lakukan dengan berinvestasi.
Namun, perlu ada landasan yang kuat untuk meningkatkan kepercayaan dirimu untuk memulainya.
Tidak perlu khawatir, Ibrahim menjelaskan tiga alasan utama kenapa kamu-kamu yang muda harus berinvestasi. Catat poin-poin berikut:
1. Siap menghadapi inflasi!
Kamu harus paham bahwasanya kondisi ekonomi dalam dekade terakhir seringkali tidak stabil.
Baca Juga: Felicia Tjiasaka Ungkap 2 Tujuan Utama Berinvestasi, Kenali Dirimu!
Hal yang sekiranya perlu kamu khawatirkan adalah kenaikan harga barang secara terus menerus.
Sebagai contoh, beberapa tahun lalu kamu bisa membel nasi bungkus warteg yang dibanrol hanya Rp 1.000.
Namun, sekarang kamu harus membayar Rp 5.000 hingga Rp 10.000 untuk nasi bungkus yang porsinya sama atau isi lauknya semakin terbatas.
Perubahan harga tersebut merupakan gambaran singkat dari inflasi.
"Inflasi merupakan kenaikan harga terus menerus sehingga nilai uang kita menurun," jelas Ibrahim.
Dengan berinvestasi, kamu akan memiliki uang lebih yang dapat kamu manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan yang harganya terus mengalami peningkatan.
Baca Juga: Menko Luhut: PPKM Jawa-Bali diperpanjang hingga 13 September 2021
2. Memenuhi kebutuhan masa mendatang
Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, berinvestasi tidak jauh dari kepentingan untuk memenuhi kebutuhan masa mendatang.
Mungkin saja kamu memiliki cita-cita untuk beberapa tahun mendatang yang sudah kamu rancang sedemikian rupa, seperti berkuliah ke luar negeri.
Sobat kawula muda pasti tahu kalau berkuliah ke luar negeri akan sangat memakan biaya, sekalipun dibantu oleh dana beasiswa.
Kebutuhan hidup dasar seperti akomodasi dan makanan sebagai penunjang juga memerlukan uang yang cukup.
Apabila segala macam kebutuhan dasar terus mengalami peningkatan harga, apakah kamu optimis bisa memenuhinya secara menyeluruh?
Baca Juga: Felicia Putri Ungkap 3 Poin yang Perlu Dipertimbangkan Investor Muda
Tentu ada beberapa hal yang harus dikorbankan.
Dengan berinvestasi, kamu dapat menutup biaya tak terduga maupun meminimalisir kebutuhan yang harus dikorbankan tersebut.
Alhasil, kamu bisa melanjutkan cita-citamu.
3. Mencapai kebebasan finansial
Ibrahim menjelaskan kalau kebebasan finansial bukan berarti kita kaya.
Melainkan artinya kita memiliki pendapatan pasif (passive income) yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan kita.
"Jadi bukan lagi kita yang bekerja untuk uang tapi uang yang bekerja untuk kita," ungkapnya.
Jadi bagaimana? Ingin membantu orang tua dan terus melanjutkan cita-citamu di masa depan?
Mulailah berinvestasi!
Baca Juga: Listrik Tenaga Surya dan Solar Industri Bakal Jadi Sumber PAD Baru untuk Sulsel