Simak poin-poin berikut:
1. Jadilah orang yang memiliki pola pikir kritis dan kreatif
Di Start Up, dinamika kerjanya akan sangat menantang dan dinamis.
Kamu akan selalu dihadapkan dengan permasalahan-permasalahan yang perlu kamu selesaikan.
Oleh karenanya, pola pikir kritis dan kreatif untuk menemukan solusi yang tepat sangat dibutuhkan para stafnya.
Pola pikir ini juga biasa akan diuji ketika kamu melamar bekerja di Start Up.
Selama sesi perekrutan, biasanya Start Up akan memberikan studi kasus yang perlu kamu selesaikan.
"Tidak perlu khawatir salah atau benar karena studi kasus tersebut lebih melihat bagaimana kemampuan critical thinking, cara kerja, dan jalan pikir seseorang (logical reasoning)," ujar Stephanie.
Baca Juga: Pelajari 7 Makna dan Nilai Hidup Berharga dari Drakor ‘Start Up’
2. Persiapkan kemampuan berkomunikasimu
Setelah mengerjakan studi kasus, Stephanie mengatakan bahwa kamu akan mempresentasikan hasil analisismu di depan user.
Terlepas dari baiknya idemu dalam menyelesaikan masalah di studi kasus, jika tidak mempresentasikannya secara komunikatif maka orang-orang akan sulit memahami penjelasanmu.
Oleh karenanya, kemampuan berkomunikasi secara efektif dan efisien diperlukan agar idemu dapat tersampaikan dengan jelas.
Baca Juga: Moon Ga Young dan Kim Seon Ho Ditawari Jadi Pemeran Utama Drama Korea ‘Link’
3. Siapkan...