Update Isoter Baiman: Satu Keluar Dua Masuk, Oksigen Konsentrator Akhirnya Tiba

9 September 2021 11:15 WIB
Perawat di Isoter saat mengantarkan makanan ke pasien isoman
Perawat di Isoter saat mengantarkan makanan ke pasien isoman ( Smart FM Banjarmasin / Juma)

Banjarmasin, Sonora.ID - Setelah sempat dipertanyakan awak media, lima unit oksigen konsentrator akhirnya ditempatkan di gedung Isolasi Terpusat (Isoter) Baiman.

Dari total 20 unit oksigen konsentrator, gedung Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) di jalan Batu Besar itu kebagian lima unit. Sedangkan sisanya, berada di RSUD Sultan Suriansyah. 

"Kemarin (Selasa 7 September, red) sepulangnya awak media memantau isoter alat itu datang," ucap Koordinator Perawat di Isoter Baiman, Irwandi, kepada Smart FM saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Irawandi menjelaskan, oksigen konsentrator itu langsung bisa digunakan apabila nantinya kondisi kesehatan pasien di Isoter tiba-tiba memburuk.

Baca Juga: Isoter di Banjarmasin Sepi, Oksigen Konsentrator Jika Hanya Diperlukan

"Alat tersebut bisa menjadi alternatif, apabila sewaktu-waktu ada pasien yang merasa kekurangan oksigen, sembari menunggu penanganan medis secara intensif," tambahnya lagi.

Di sisi lain. Irwandi mengatakan, bahwa ada tambahan dua orang pasien laki-laki yang masuk dan  menjalani perawatan di Isoter.

"Jadi, sekarang ini ada dua pasien baru yang mendiami isoter," ungkapnya. 

Sementara satu pasien perempuan sebelumnya telah pulang ke rumahnya, karena ingin menjalani isolasi mandiri di rumah pribadi.

"Yang bersangkutan ingin menjalani isoman di rumahnya, karena merasa sudah tua dan merasa sendirian di kamarnya. Kami, di sini tak bisa berbuat banyak selain mengizinkan," ucapnya. 

Baca Juga: Evaluasi Penanganan Pandemi, Penerapan 3 T dan Optimalisasi Isoter Masih Jadi Fokus Penanganan Covid-19 di Kota Denpasar

"Tentu, untuk memudahkan pemantauan, kami berkoordinasi dengan petugas di tempat tinggal yang bersangkutan," tekannya. 

Irwandi menambahkan, seyogianya, mereka yang menjalani isoman, memerlukan waktu setidaknya sepuluh hari untuk istirahat. Namun apabila mereka yang menjalani isoman adalah pasien bergejala, maka perlu tambahan waktu tiga hari.  

Sebelumnya, ketiadaan alat tersebut sempat menjadi pertanyaan. Pasalnya, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina juga sudah meminta agar alat itu diletakkan di isoter. 

Namun, sejak gedung dioperasikan menjadi isoter, alat tersebut tak kunjung ada. Belakangan, tersiar kabar miring bahwa sebagian oksigen konsentrator mengalami kerusakan. Lantaran dipakai terus menerus alias tanpa adanya jeda waktu. 

Syukurlah, kabar miring itu dibantah oleh Plt Direktur RSUD Sultan Sutiansyah, M Syaukani. Ia mengatakan bahwa kabar itu tidaklah benar adanya. 

"Ada dua puluh unit oksigen konsentrator. Semuanya, tidak ada yang rusak," ucapnya. 

Baca Juga: Fantastis! Segini Anggaran Buat Isoter di Banjarmasin

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
Setelah sempat dipertanyakan awak media, lima unit oksigen konsentrator akhirnya ditempatkan di gedung Isolasi Terpusat (Isoter) Baiman.