Sonora.ID – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil salah satu figur yang terus mencari perhatian publik.
Pemimpin yang disebut cukup fleksibel ini pun banyak dari masyarakat yang penasaran dengan kisah masa lalu sebelum menjadi seorang pemimpin yang begitu populer seperti saat ini.
Diketahui mantan Wali Kota Bandung tersebut memang sosok pemimpin yang juga sosok family man.
Namun siapa sangka ternyata Ridwan Kamil atau yang sering disapa Kang Emil ini memiliki cerita masa lalu yang cukup menarik.
Sama halnya dengan manusia pada umumnya, Ridwan Kamil juga mempunyai cerita sedih yang membuat suami dari Atalia Praratya tak segan untuk membagikan kisahnya.
Melalui podcastnya bersama Denny Sumargo pada, Kamis (09/10/2021), Ridwan Kamil beberkan cara bangkit dari masa lalu yang sulit dimana kang Emil sempat ditinggal cinta pertama, sulit lulus kuliah, hingga berpulangnya sang ayah yang membuatnya semakin terpuruk.
Meski begitu, kang Emil memiliki prinsip hidup yang membuat dirinya mampu bangkit.
“Saya itu selalu mengubah tragedi jadi motivasi. Jadi tragedi paling down pada hidup saya itu waktu saya tugas akhir di ITB mau skripsi. Coba bayangin sudah aku itu tahun tersulit karena dosennya killer-killer. IP saya dibawah 3 waktu lulus ITB, tapi di Amerika IP saya hampir 4.
Tak hanya mengalami kesulitan lulus kuliah di Indonesia, Ridwan Kamil juga harus menerima kenyataan jika cinta pertamanya harus meninggalkannya.
“Nah, di tahun tersulit itu, saya ditinggal cinta pertama saya kawin sama orang, yang aku kira my true love gitu ya. Jadi dia menikah dengan seseorang meninggalkan saya yang lagi berjuang,” pungkasnya.
Baca Juga: 5 Curhatan Pilu Denny Sumargo Soal Masa Lalunya, Jadi Anak Broken Home Hingga Kenek Angkot!
Bahkan, masa sulitnya tak hanya sampai disitu saja, Ridwan Kamil juga harus ditinggal oleh sang ayah untuk selama-lamanya.
“Ayah meninggal di momen itu. Jadi waktu saya tugas akhir saya bolak-balik ke rumah sakit lihat ayah di rumah sakit di ruang ICU,” bebernya lagi.
“Jadi udah ITB susah lulus, pacar yang jadi harapan pegangan motivasi malah ninggalin. Ayah yang memotivasi saya masuk ITB meninggal. Coba bayangin, down banget,” tuturnya.
Meski begitu, Ridwan Kamil ingin mengubah masa sulitnya itu untuk kemudian bangkit.
“Tapi saya channelkan amarah saya itu ke prestasi. Pokoknya saya harus lulus terbaik demi ayah saya sambil juga ngebuktiin ke mereka-mereka yang buat hidup saya down,” pungkasnya.
Berkat kerja keras dan usaha, akhirnya pencapaian orang nomer 1 di Jawa Barat itu membuahkan hasil yang manis.
“Disitu saya lulus terbaik, yang lain nilai tugas akhir atau skripsinya B, C, A, saya nilainya A++. Itu bukan aku mau menyombong ya. Cuma sekedar cerita saya menemukan momen itu bahwa orang boleh dites Tuhan oleh tragedi, tapi kamu bisa membalikkan si tragedi itu menjadi motivasi,” jelasnya lagi.
Ridan Kamil juga turut memberikan tips saat dirinya bisa bangkit dari masa sulit yang menimpanya waktu itu.
“Saya itu ya suka mengobrol dengan diri saya sendiri. Tapi bukan kaya orang gila ya, tapi percakapan batin saja. Si Emil yang down ngobrol dengan si Emil yang memotivasi. Percakapan itu selalu terjadi sampai hari ini,” tandasnya.
Baca Juga: Pernah Di-bully saat SMA, Erick Thohir: Kita Bisa Lawan Tanpa Kekerasan