Palembang, Sonora.ID - Menurut Dr Henny Yuningsih, SH MH, Kriminolog Fakultas Hukum Unsri bahwa meningkatnya kriminalitas di Kota Palembang akhir-akhir ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain faktor internal dan factor eksternal.
“Internal terjadi didalam diri manusia itu sendiri. Bagaimana pelakunya, kareakternya dibentuk didalam keluarga. Bisa dilihat dari keseharian dia. Factor eksternal banyak sekali, hal-hal yang berada diluar diri pelaku. Bisa factor lingkungan. Dalam ilmu kriminolog lebih banyak factor eksternal. Anak cenderung meniru. Apa yang dibentuk dari luar presentasinya lebih besar,” ujarnya.
Kasus pembunuhan yang dilakukan anak terhadap orang tua lebih cenderung karena meniru, bisa dari foto yang ada di ponsel, media yang dilihat.
Baca Juga: Tanggal 7-20 September 2021 Palembang PPKM Level 3, Berikut Batasan-batasannya
Dibutuhkan komunikasi intern baik dilingkungan keluarga antara anak dengan orang tua. Anak juga harus berkomunikasi dengan orang tua, apa yang diperoleh.
Terkadang apa yang didapatkan dari luar tidak dikomunikasikan.
Factor pergaulan juga menjadi satu faktor penting, karena tidak 100 % apa yang didapat dari pergaulan itu benar.
“ Beberapa hal yang perlu digaris bawahi, lingkungan keluarga dan lingkungan social-lah yang membentuk karakter anak,” tukasnya.
Baca Juga: Sebanyak 2.400 Mitra Gojek di Palembang Mendapat Vaksin Covid-19
Kriminialitas di dalam keluarga, antara suami terhadap istri, anak terhadap orang tua dan sebagainya bisa juga disebabkan oleh factor ekonomi. Factor ekonomi bisa menjadi kriminogen membentuk suatu kejahatan.
“Kejahatan salah satu pencetusnya bisa dari pergaulan, lingkungan keluarga dan juga ekonomi. Saat pandemic juga salah satu faktornya, desakan ekonomi, banyaknya tuntutan istri, angka pengangguran tinggi. Jadi ekonomi juga salah satu pendorong,” ujarnya.
Faktor ekonomi juga salah satu factor penting membentuk kriminogen. Statistic mencatat prosentase kriminal tinggi disebabkan oleh factor ekonomi, disusul factor intern dalam keluarga seperti WIL dan sebagainya, terutamanya ekonomi. Perceraian tinggi juga disebabkan oleh ekonomi selain KDRT.
“ Penting adalah komunikasi. Saling menerima adalah kunci penting dalam keluarga. Bila salah satu pihak tidak terbuka atau legowo maka akan timbul dendam. Intinya harus ada komunikasi dan saling menerima,” tutupnya.
Baca Juga: Tinggalkan Semua Kebiasaan yang Bikin Kulit Wajah Cepat Menua, Apa Saja?