Sebab itulah, pihaknya mengurangi shift sekolah siswa yang bermula 2 kali perkelas dalam sepekan, menjadi 1 kali pertemuan.
“Kita kurangi atas arahan kepala Dinas, untuk kelas 1dan 2 satu kali pertemuan dalam seminggu, sementara sisanya 2 kali,” tambahnya.
Sementara memastikan pembelajaran tatap muka berlangsung kondusif, pihaknya menghimbau siswa yang mengidap flu dan batuk untuk mengikuti pembelajaran secara daring. Selain itu, dirinya juga memastikan tenaga didik di sekolah yang terletak di seberang Ulu itu sudah divaksin keseluruhan.
“Kita pastikan semua tenaga didik sudah mengikuti vaksin, terkecuali memang yang tidak bisa di vaksin,” tutup Untung.
Baca Juga: Pengamat Pendidikan : Permendikbud no 6 tahun 2021 Harus Dibatalkan