Karena bukan pedoman paten, pihaknya pun memberikan alternatif jika terpaksa mengonsumsi mie instan dalam waktu yang berdekatan atau terbilang sering.
Solusi atau alternatifnya adalah dengan menambahkan sayuran dan protein ke dalam hidangan mie instan tersebut, misalnya menambahkan tauge, tahu, atau telur yang tidak digoreng.
“Mungkin bisa dimaklumi, dengan masa pandemi kondisi ekonomi menjadi sulit bagi beberapa kalangan, sehingga pilihan yang memungkinkan makan dengan murah dan enak, itu salah satunya mie instan. Jadi, minimal ditambahkan sayuran kan murah-murah,” sambungnya.
Baca Juga: Mitos atau Fakta: Air Rebusan Mi Instan Berbahaya karena Mengandung Lilin
Hal ini menjadi sangat penting, karena dr. Santi menyebutkan bahwa 1 dari 5 kematian di dunia, disebabkan oleh pola makan yang tidak tepat.
Maka, untuk meminimalisasi kejadian tersebut, penting untuk memerhatikan kandungan gizi yang seimbang dalam satu piring atau satu menu makanan yang akan dikonsumsi.
Salah satunya adalah dengan menambahkan sayuran dan protein ke dalam hidangan mie instan.
Baca Juga: Jutaan Orang Tak Menyadari Jika Mi Instan Sehat & Tak Bahaya, Ini Alasannya