Inspirator muda ini juga menambahkan bahwa persaingan pasar sempurna akan meningkatkan nilai beli dan jual dan beradu sangat sengit dalam keadaan pasar yang ramai.
Sehingga, trading saham pun dapat menjadi sebuah keuntungan bagi seseorang yang melakukan kegiatan tersebut.
Namun, berbeda dengan investasi saham.
Dalam berinvestasi, seorang investor harus menghindari untuk memiliki keadaan pasar yang ramai. Investor harus bisa memilih pasar dengan histori kinerja yang baik dan prospek yang menguntungkan ke depannya.
Dengan melihat histori kinerja pasar saham yang baik, maka investor tidak harus merasa khawatir dengan modal mereka yang sudah ditanamakan.
Ryan memberikan sebuah contoh ketika seorang investor membeli saham suatu perusahaan yang sedang mengalami penurunan nilai saham akibat keadaan ekonomi yang sulit tetapi memiliki histori kinerja yang baik, maka investor tersebut akan tetap melakukan transaksi saham.
Hal ini disebabkan karena investor yang mengetahui tentang histori kinerja dari pasar saham dapat memahami laporan keuangan dan kekuatan dari perusahaan tersebut.
Data-data yang ada dan valid membuat investor tidak akan merasa khawatir jika modal yang mereka tanam malah mengalami kerugian.
Dengan itu, pahamilah terlebih dahulu keadaan pasar jika kamu ingin melakukan trading atau berinvestasi dalam bentuk saham agar sesuai dengan hasil yang sudah ditargetkan.
Baca Juga: Mengungkap Performa dan Prospek Reksadana Menurut Ryan Filbert