Banjarmasin, Sonora.ID - Menindaklanjuti surat permohonan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SMP Negeri Kota Banjarmasin, Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin menerbitkan Surat Edaran (SE) Izin Tatap Muka Terbatas Penilaian Tengah Semester (PTS).
SE yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Banjarmasin, Totok Agus Daryanto, diterbitkan tertanggal 14 September 2021, setelah berkonsultasi dengan Wali Kota, Ibnu Sina.
Sebagaimana yang terpantau Smart FM Banjarmasin di SMPN 9, pelaksanaan PTS di hari pertama berjalan relatif lancar.
Angelica Caroline, siswi kelas 8 di SMPN 9 Banjarmasin, mengaku sudah mendapatkan izin dari orang tuanya untuk turun ke sekolah.
"Pesan orang selalu jaga jarak, jangan berkerumun sama teman," ujarnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 9 Banjarmasin, Pahri menjelaskan, ada sebanyak 850 siswa yang melaksanakan PTS tatap muka hingga 27 September mendatang.
Sebagian besar siswa juga telah divaksin, meskipun belum sampai 100 persen. Hal itu disebabkan ada siswa yang berusia dibawah 12 tahun dan faktor baru selesai menjalani Isolasi Mandiri.
"Kita bagi tiga sesi. dari pukul 8 pagi sampai 12 siang. Satu kelas maksimal diisi 15 orang siswa," ucapnya, saat ditemui awak media di sekolah, Rabu (15/09) pagi.
Baca Juga: SKPD Pemko Banjarmasin Banyak Tanpa Pimpinan, Lelang Jabatan Tunggu Selesai Sekda
Dari total siswa, Pahri mengakui ada sekitar 6 orang siswa yang tidak bisa hadir dan ikut PTS, lantaran sedang berada di luar daerah bersama orangtuanya. Alhasil, mereka pun terpaksa mengikuti ujian susulan.
Sedangkan bagi siswa yang tidak bisa hadir karena sakit, maka orangtuanya diminta datang ke sekolah untuk mengambil soal ujian.
"Orangtuanya kita minta datang mengambil soal ujian lalu dikerjakan siswa di rumah. Setelah diserahkan lagi ke sekolah. Tidak bisa kita awasi, sehingga minta kejujurannya saja. Kalau secara online kita takut terkendala jaringan," imbuhnya.
Senada dengan SMPN 9, PTS tatap muka terbatas juga diselenggarakan di SMPN 1 yang sama-sama berlokasi di komplek pelajar Mulawarman itu dalam tiga sesi.
Sama halnya dengan di SMPN 9, beberapa siswa di SMPN 1 juga ada tidak bisa mengikuti PTS, lantaran sedang berada di luar daerah.
Sayangnya, SMPN 1 tidak menyediakan PTS secara online, sehingga mereka yang tidak bisa hadir mengikuti ujian susulan.
"Awalnya kita sudah mendesain PTS secara online. Tapi karena hanya sedikit yang tidak hadir jadi kita lakukan ujian susulan saja. Cuma sekitar 8 orang dari 900 lebih siswa," ungkap Kepala SMPN 1 Banjarmasin, Gt. Khairur Rahman, saat ditemui awak media di sekolah.
Baca Juga: Musim Hujan Tiba, Banjarmasin Waspada Banjir!
Ia menjelaskan, bahwa pelaksanaan PTS sendiri disambut antusias oleh siswa dan para orang tua. Terlebih mayoritas siswa juga telah mendapat vaksin Covid-19, baik secara mandiri maupun yang diselenggarakan sekolah beberapa waktu lalu.
"Ibaratnya sudah jadi hal yang ditunggu-tunggu. Karena dulu sudah sempat PTM tapi kembali dihentikan. Siswa dan guru juga jenuh luar biasa karena tidak bisa turun ke sekolah," pungkasnya.
Sebelumnya, dalam SE Dinas Pendidikan kota, ditetapkan beberapa poin terkait dengan pelaksanaan PTS tatap muka terbatas.
Baca Juga: Usai Viral Pesta Langgar Prokes, Kapal Wisata Pinisi di Makassar Ditutup