"Hingga Selasa, hasil evaluasi kegiatan pembelajaran tatap muka tidak ada masalah sehingga kami merencanakan untuk memperluas kegiatan belajar mengajar," katanya, Selasa (14/9).
Pihaknya juga akan meningkatkan jumlah peserta didik jika sebelumnya kehadiran siswa hanya 50 persen menjadi 75 persen. Adapun untuk jenjang sekolah taman kanak-kanak baru satu sekolah yang sudah menyelenggarakan PTM terbatas. Sementara tingkat SD dan SMP sudah hampir seluruhnya menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar.
"Untuk perluasan sekolah memang nantinya akan kami pertimbangan dulu seperti kesiapan sekolah yang sudah siap membuka PTM terbatas," kata Soeroso.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta setiap sekolah yang sedang melaksanakan sekolah tatap muka untuk membuat laporan harian, sebagai akumulasi dalam pelaksanaan evaluasi mingguan. Kebijakan ini juga berlaku bagi sekolah yang masih dalam tahap uji coba PTM terbatas. Menurut dia, evaluasi itu nantinya jadi pijakan dalam pengambilan kebijakan ke depan terkait PTM.
"Ada usulan pakar dari Undip (Universitas Diponegoro) untuk diadakan evaluasi mingguan. Maka menurut saya laporan harian harus dibuat. Akumulasi harian tersebut nantinya untuk evaluasi mingguan," pungkas Ganjar.
Baca Juga: Jokowi Warning Wilayah PPKM Level 4 Tidak Boleh PTM Terbatas