PTM Terbatas: Disdik Jateng Sebut Kepatuhan Prokes Siswa 100 Persen

15 September 2021 14:10 WIB
Kepatuhan proses siswa saat PTM terbatas,
Kepatuhan proses siswa saat PTM terbatas, ( Diskominfo Jateng)

Sonora.ID - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jawa Tengah memastikan pelaksanaan simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di 35 Kabupaten/Kota berjalan dengan baik.

Sekretaris Disdikbud Jateng, Suyanta mengatakan, pihaknya selalu rutin mengecek kondisi sekolah yang melaksanakan sekolah tatap muka, melalui cabang-cabang Dinas Pendidikan di Kabupaten/Kota. Dari informasi dinas Pendidikan di daerah, pelaksanaan protokol kesehatan oleh para siswa dilakukan secara maksimal dan sesuai surat edaran dan instruksi Menteri Dalam Negeri serta SKB 4 Menteri.

"Kepatuhan prokes siswa kalau saya kira sudah 100 persen hampir baik. Kita rutin cek ke Satgas Covid-19 di sekolah-sekolah. maka sekolah tatap muka dilanjutkan sampai ada aturan atau juknis baru yang dibuat oleh Mendagri," kata Suyanta, Selasa (14/9/2021).

Selama 11 hari pelaksanaan PTM terbatas, lanjut Suyanta, setiap sekolah terus dipantau melalui monitoring sistem acak. Pada jenjang SD dipantau setiap pagi. Jenjang SMP dan SMA juga dipantau secara berkala melalui petugas satgas COVID-19 tingkat sekolahan.

Sementara itu, Pemerintah Kota Pekalongan, tengah melakukan persiapan untuk memperluas kegiatan pembelajaran tatap muka secara terbatas di sejumlah jenjang Pendidikan. Keinginan tersebut didasari pelaksanaan sekolah tatap muka selama dua pekan terakhir ini lancar dan aman.

Kepala Disdik Kota Pekalongan, Soeroso mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi harian, diperoleh informasi bahwa selama pelaksanaan PTM terbatas belum ada laporan kendala ataupun kesulitan dari masing-masing sekolah.

Baca Juga: Menteri Nadiem Yakinkan Orang Tua Siswa, Asesmen Nasional Bukan Pengganti Ujian Nasional

"Hingga Selasa, hasil evaluasi kegiatan pembelajaran tatap muka tidak ada masalah sehingga kami merencanakan untuk memperluas kegiatan belajar mengajar," katanya, Selasa (14/9).

Pihaknya juga akan meningkatkan jumlah peserta didik jika sebelumnya kehadiran siswa hanya 50 persen menjadi 75 persen. Adapun untuk jenjang sekolah taman kanak-kanak baru satu sekolah yang sudah menyelenggarakan PTM terbatas. Sementara tingkat SD dan SMP sudah hampir seluruhnya menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar.

"Untuk perluasan sekolah memang nantinya akan kami pertimbangan dulu seperti kesiapan sekolah yang sudah siap membuka PTM terbatas," kata Soeroso.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta setiap sekolah yang sedang melaksanakan sekolah tatap muka untuk membuat laporan harian, sebagai akumulasi dalam pelaksanaan evaluasi mingguan. Kebijakan ini juga berlaku bagi sekolah yang masih dalam tahap uji coba PTM terbatas. Menurut dia, evaluasi itu nantinya jadi pijakan dalam pengambilan kebijakan ke depan terkait PTM.

"Ada usulan pakar dari Undip (Universitas Diponegoro) untuk diadakan evaluasi mingguan. Maka menurut saya laporan harian harus dibuat. Akumulasi harian tersebut nantinya untuk evaluasi mingguan," pungkas Ganjar.

Baca Juga: Jokowi Warning Wilayah PPKM Level 4 Tidak Boleh PTM Terbatas

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm