Menurut Nadiem, seluruh permasalahan pendidikan yang muncul selama PJJ dapat diselesaikan. Apabila anak-anak telah kembali ke sekolah.
"Motivasi anak-anak kita, karakter anak-anak kita harus kembali pada disiplin, pada senang bertemu teman," ujar Nadiem.
Untuk itu, lanjut Nadiem, pihaknya sedang berfokus mengembalikan anak-anak ke sekolah secepat mungkin, tentunya dengan menjamin aspek keamanan bagi siswa.
"Fokus utama Kemendikbudristek sekarang adalah untuk anak-anak kembali ke sekolah secepat mungkin, tapi seaman mungkin," kata Nadiem.
Saat ini, pelaksanaan AN memasuki tahap geladi bersih untuk memastikan seluruh faktor yang mungkin menghambat pelaksanaan telah diatasi. Setelah semua simulasi dan geladi selesai, pelaksanaan AN untuk satuan pendidikan akan dimulai pada minggu ke-4 September 2021 dengan sasaran pertama adalah SMK dan Paket C, kemudian disusul oleh SMA, SMP, dan SD/sederajat.
Asesmen Nasional mencakup tiga komponen besar, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Literasi dan Numerasi, Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
Hasil akhir Asesmen Nasional murni bertujuan untuk perbaikan mutu pembelajaran dan tidak akan memberikan konsekuensi terhadap individu pesertanya.
Baca Juga: Menteri Nadiem Yakinkan Orang Tua Siswa, Asesmen Nasional Bukan Pengganti Ujian Nasional