Sonora.ID - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim meminta penerapan protokol kesehatan secara ketat harus dilakukan saat pelaksanaan Asesmen Nasional di setiap satuan pendidikan.
"Asesmen Nasional juga dilaksanakan mengikuti peraturan yang berlaku dan protokol kesehatan yang ketat," kata Nadiem seusai meninjau simulasi pembelajaran tatap muka di SD Muhammadiyah Jogokariyan, Yogyakarta, Kamis (16/9/2021).
Nadiem mengingatkan kembali kepada kepala sekolah dan para guru. Bahwa Asesmen Nasional sangat berbeda dengan Ujian Nasional. Sehingga tidak perlu persiapan khusus dan tidak perlu khawatir.
“Kenapa Asesmen Nasional itu penting, karena kalau kita tidak mengetahui tingkat numerasi dan literasi, yaitu asesmen minimum,” ujar Nadiem.
Nadiem menjelaskan, jika Asesmen Nasional tidak diselenggarakan pada tahun ini, Ia khawatir tidak bisa memetakan kondisi Pendidikan.
Terutama sekolah-sekolah yang tertinggal dalam menyelenggarakan kegiatan Pendidikan selama masa pandemi Covid-19.
“Kita tidak tahu sampai seberapa ketertinggalan kita di masa PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh)," jelas Nadiem.
Baca Juga: PTM Terbatas: Disdik Jateng Sebut Kepatuhan Prokes Siswa 100 Persen
Menurut Nadiem, seluruh permasalahan pendidikan yang muncul selama PJJ dapat diselesaikan. Apabila anak-anak telah kembali ke sekolah.
"Motivasi anak-anak kita, karakter anak-anak kita harus kembali pada disiplin, pada senang bertemu teman," ujar Nadiem.
Untuk itu, lanjut Nadiem, pihaknya sedang berfokus mengembalikan anak-anak ke sekolah secepat mungkin, tentunya dengan menjamin aspek keamanan bagi siswa.
"Fokus utama Kemendikbudristek sekarang adalah untuk anak-anak kembali ke sekolah secepat mungkin, tapi seaman mungkin," kata Nadiem.
Saat ini, pelaksanaan AN memasuki tahap geladi bersih untuk memastikan seluruh faktor yang mungkin menghambat pelaksanaan telah diatasi. Setelah semua simulasi dan geladi selesai, pelaksanaan AN untuk satuan pendidikan akan dimulai pada minggu ke-4 September 2021 dengan sasaran pertama adalah SMK dan Paket C, kemudian disusul oleh SMA, SMP, dan SD/sederajat.
Asesmen Nasional mencakup tiga komponen besar, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Literasi dan Numerasi, Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
Hasil akhir Asesmen Nasional murni bertujuan untuk perbaikan mutu pembelajaran dan tidak akan memberikan konsekuensi terhadap individu pesertanya.
Baca Juga: Menteri Nadiem Yakinkan Orang Tua Siswa, Asesmen Nasional Bukan Pengganti Ujian Nasional