Miftah menjelaskan, pada kesempatan pertama persaingan hanya khusus honorer Negeri Kategori 2 (K2). Sedangkan pada kesempatan kedua, peserta ujian akan bersaing dengan guru di sekolah Swasta.
Sementara untuk kesempatan terakhir, peserta akan bersaing dengan formasi PPPK Guru se Indonesia.
"Kemungkinan dua orang peserta ujian yang tidak melapor itu sedang Isolasi Mandiri. Tapi mereka masih bisa ikut di kesempatan kedua. Kita masih tunggu jadwalnya kapan," pungkasnya.
Sementara itu, Muhammad Rafi'i, salah satu peserta SKD mengaku, sudah pernah dua kali mengikuti seleksi. Sayangnya pria yang sudah mengajar selama lima tahun di SDN Basirih 8 itu, belum berhasil lulus
"Semoga yang seleksi yang ketiga ini bisa lulus," harap pria berusia 32 tahun itu.
Terpisah. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin, Totok Agus Daryanto berharap, para guru yang melamar sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) bisa terseleksi dengan baik.
Baca Juga: Diterpa Isu Kenaikan Tarif Air, Begini Tanggapan PDAM Bandarmasih