Medan, Sonora.ID - KKSU 2021 yang berlangsung secara virtual selama empat hari, mulai 16-19 September 2021 dengan tema 'Bersinergi Membangun Negeri,
UMKM Kuat, Ekonomi Maju, Indonesia Tangguh', merupakan kolaborasi antara Kantor Perwakilan
Bank Indonesia Provinsi
Sumatera Utara (KPw
BI Sumut), KPw BI Sibolga dan KPw BI Pematang Siantar, bersinergi dengan para stakeholder.
Bank Indonesia terus mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) khususnya di Sumatera Utara untuk terus berinovasi menghasilkan produk lokal yang berkualitas.
Salah satunya melalui kegiatan Karya Kreatif Sumatera Utara (KKSU) tahun 2021.
Opening Ceremony secara virtual pada Jumat (17/9/2021) pagi. Acara tersebut dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Anggota Dewan Gubernur BI, Rosmaya Hadi, Kepala KPw BI Sumut, Seokowardojo, serta para narasumber yang informatif lainnya.
“Tema ini dipilih sebagai upaya kita untuk terus mengakselerasi pemulihan ekonomi, khususnya di wilayah Sumatera Utara dengan mendorong kebangkitan UMKM di masa pandemi Covid-19, baik pelaku usaha konvensional maupun pelaku usaha syariah dan upaya adaptasi pelaku usaha menuju kehidupan normal baru, serta mendorong UMKM dalam memanfaatkan peluang untuk bertransformasi dan berinovasi di era digital, “ungkapnya.
Hal itu disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Sumut, Soekowardojo saat membuka secara resmi kegiatan KKSU secara virtual, Jumat (17/09/2021).
Ditegaskannya lagi, tujuan diselenggarakannya KKSU 2021 ini adalah untuk meningkatkan edukasi, literasi, awareness dan sinergi dalam mendukung program pengembangan UMKM, serta sebagai ajang promosi produk, mendorong digitalisasi UMKM, perluasan akses pasar dan akses pembiayaan UMKM menuju pemulihan ekonomi secara berkelanjutan.
Dalam rangka wujud kolaborasi, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara bersama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sibolga dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar, senantiasa bersinergi dan berkoordinasi dengan para stakeholder, seperti Kementerian terkait, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Pemerintah Daerah Kota/Kabupaten yang ada di wilayah Sumatera Utara, Otoritas Jasa Keuangan Regional 5 Sumatera Bagian Utara, Perbankan, BPODT, Dekranas, Dekranasda, PT Angkasapura 2 Bandara Kualanamu, Lembaga/Instansi Keagamaan, beberapa Marketplace, Asosiasi UMKM, Hebitren dan stakeholder lainnya.
“Kami berharap penyelenggaraan KKSU 2021 pada gilirannya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara ke arah yang lebih baik, “pinta Soekowardojo
Berdasarkan hasil rilis PDRB periode triwulan II tahun 2021 sambungnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia dan Sumatera Utara untuk triwulan II tahun 2021 mencatatkan angka positif masing-masing sebesar 7,07% dan 4,95% yoy.
Pertumbuhan PDRB yang positif ini sebagai momentum proses recovery ekonomi ke depan, setelah pada empat triwulanan sebelumnya selalu mencatat kontraksi ekonomi.
Momentum pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara didorong oleh berbagai sumber pertumbuhan ekonomi terutama ekspor, konsumsi, belanja pemerintah dan investasi serta dari berbagai lapangan usaha.
Salah satu kinerja lapangan usaha dengan kontribusi besar dan pertumbuhan tertinggi berasal dari sektor perdagangan, 6,9% untuk Sumatera Utara.
“Kita berharap momentum ini dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak agar proses recovery dan pertumbuhan ekonomi dapat berjalan secara berkelanjutan. Dalam memanfaatkan momentum tersebut, kami bersama stakeholder terkait terus berupaya mengakselerasi kebangkitan UMKM guna memanfaatkan peluang untuk bertransformasi dan berinovasi di era digital, mendorong transformasi UMKM di bidang digitalisasi baik dari sisi produksi, pemasaran, pembiayaan, maupun pembayaran, “imbuhnya.
Soekowardojo Menuturkan, “Selain itu, pengembangan UMKM juga diarahkan pada integrasi platform digital dengan interaksi merchant-platform consumer.
Hal tersebut.antara lain mendorong penggunaan Quick Response Indonesian Standard (QRIS) yang mendukung transaksi yang lebih cepat dan efisien.
ada kesempatan ini dapat kami laporkan juga bahwa seluruh Wirausaha Unggulan binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara telah menerapkan alternatif metode pembayaran menggunakan QRIS, “tutupnya.