“Tapi hari ini, Wallahu ‘alam kebersihannya dipertanyakan yang jelas tidak bisa diminum lagi,” beber Paman Birin.
Oleh karena itu, di momen World Cleanup Day ini, ia mengajak semua pihak mengelorakan kembali gerakan bersih-bersih sungai, agar fungsinya kembali ke sedia kala.
“Kita gelorakan lagi gerakan bersih-bersih sungai sampah-sampah yang mengotorinya,” lanjutnya.
Dijelaskannya lagi, menjaga kebersihan lingkungan termasuk sungai, sudah dianjurkan oleh agama. Terlebih manfaat kebersihan ini kembali juga kepada warga sekitar, yakni terciptanya kenyamanan, keindahan, dan kesehatan.
“Perintah dari agama sudah ada dan tujuannya pun untuk kepentikan manusia jua. Kalau sungai dan lingkungan sekitar bersih, kita akan hidup dengan nyaman dan sehat,” pungkas Birin.
Baca Juga: Program BUNGAS, Cara Pemprov Kalsel Atasi Persoalan Sungai Martapura.