“Bercermin pada kemajuan pendidikan terapan di negara maju seperti Jerman, Korea Selatan, yang dapat berdampak langsung pada peningkatan daya saing sumber daya manusia. Maka yayasan (Yayasan Multimedia Nusantara) meyakini, meyakini pendidikan vokasi adalah bentuk perguruan tinggi yang sesuai dengan kebutuhan bangsa saat ini, kita yakin itu,” terang Teddy, Sabtu (18/09/2021).
Dalam proses hadirnya Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP), tidak lepas dari adanya kebijakan dari Presiden RI Joko Widodo, yang bersinggungan dengan pengembangan vokasi dan Program Kampus Merdeka.
Yayasan Multimedia Nusantara bersama dengan Universitas Multimedia Nusantara, telah melakukan pemetaan secara komprehensif melalui rencana pendidikan vokasi, dan telah menyediakan lahan seluas 80.000 m2 di kawasan Gading Serpong, Tangerang.
Baca Juga: ITS Kembangkan Fasilitas Teaching Factory
Lahan tersebut akan dijadikan sebagai kawasan pendidikan dan industri terpadu, guna mendukung tiga program studi perdana MNP; Digital Animation, E-commerce Logistic, dan Event Management (MICE).
“Dengan menyediakan lahan perkembangan seluas 80.000 meter persegi di lokasi tempat kita melakukan acara ini, di Gading Serpong, Tangerang. Area ini akan digunakan untuk pengembangan kawasan pendidikan dan industri yang terpadu, dan kita ingin menjadikan ini sebagai talent hub untuk mendukung tiga program studi Multimedia Nusantara,” ujar Teddy, Sabtu (18/09/2021).
Penentuan tiga program studi tersebut, dilakukan dengan terlebih dahulu mempertimbangkan kebutuhan pasar, dan dukungan mitra industri yang terbaik di bidangnya masing-masing.
Hal tersebut dilakukan untuk mengembangkan kompetensi yang dapat saling bersinergi antara MNP dengan dunia industri, utamanya industri kreatif.
Baca Juga: Kepedulian Pembaca Kompas untuk Siswa MBR di Surabaya Melalui Bantuan Beasiswa Pendidikan