Sonora.ID - Dengan mengusung tema ‘Kolaborasi Untuk Vokasi Indonesia’, pada hari ini (18/09/2021) Kompas Gramedia melalui Yayasan Multimedia Nusantara meresmikan Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP), sebuah perguruan tinggi vokasi yang membawa visi dan misi pendiri Kompas Gramedia; Jakob Oetama dan P.K. Ojong dalam mencerdaskan dan mencerahkan masyarakat Indonesia.
Ketua Yayasan Multimedia Nusantara, Teddy Surianto menyampaikan, saat ini dunia sedang mengalami krisis multidimensi yang disebabkan oleh Pandemi COVID-19.
Selain itu masih ada tantangan-tantangan lain, yang harus dihadapi oleh Bangsa Indonesia untuk saat ini, yaitu revolusi industri 4.0 dan disrupsi industri.
“Saat ini seperti kita pahami bersama, penduduk dunia sedang mengalami krisis multidimensi di abad ke-21 ini karena pandemi, yang telah berlangsung sejak tahun 2019. Selain itu revolusi industri ke-empat juga sedang berlangsung, yang ditandai integrasi antara fisik dan digital,” ujar Ketua Yayasan Multimedia Nusantara, Teddy Surianto dalam kata sambutan pada peresmian Multimedia Nusantara Polytechnic di Gading Serpong, Tangerang, Sabtu (18/09/2021).
Baca Juga: Kepedulian Pembaca Kompas untuk Siswa MBR di Surabaya Melalui Bantuan Beasiswa Pendidikan
Untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut, Yayasan Multimedia Nusantara menjawabnya dengan menghadirkan MNP, dan diyakini dapat mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang menguasai keterampilan esensial dan kritikal.
Dalam menghadirkan MNP, Yayasan Multimedia Nusantara bercermin pada pendidikan terapan di negara-negara maju seperti Korea Selatan dan Jerman.
Keberadaan pendidikan vokasi di negara-negara tersebut, dapat membawa dampak langsung pada terjadinya peningkatan kualitas SDM. Yayasan Multimedia Nusantara menilai, pendidikan vokasi merupakan bentuk perguruan tinggi yang paling sesuai untuk saat ini, dalam memenuhi kebutuhan Bangsa Indonesia.
Baca Juga: Kemendikbud Adakan Kelas Vokasi untuk Kolaborasi Bangun Pariwisata
“Bercermin pada kemajuan pendidikan terapan di negara maju seperti Jerman, Korea Selatan, yang dapat berdampak langsung pada peningkatan daya saing sumber daya manusia. Maka yayasan (Yayasan Multimedia Nusantara) meyakini, meyakini pendidikan vokasi adalah bentuk perguruan tinggi yang sesuai dengan kebutuhan bangsa saat ini, kita yakin itu,” terang Teddy, Sabtu (18/09/2021).
Dalam proses hadirnya Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP), tidak lepas dari adanya kebijakan dari Presiden RI Joko Widodo, yang bersinggungan dengan pengembangan vokasi dan Program Kampus Merdeka.
Yayasan Multimedia Nusantara bersama dengan Universitas Multimedia Nusantara, telah melakukan pemetaan secara komprehensif melalui rencana pendidikan vokasi, dan telah menyediakan lahan seluas 80.000 m2 di kawasan Gading Serpong, Tangerang.
Baca Juga: ITS Kembangkan Fasilitas Teaching Factory
Lahan tersebut akan dijadikan sebagai kawasan pendidikan dan industri terpadu, guna mendukung tiga program studi perdana MNP; Digital Animation, E-commerce Logistic, dan Event Management (MICE).
“Dengan menyediakan lahan perkembangan seluas 80.000 meter persegi di lokasi tempat kita melakukan acara ini, di Gading Serpong, Tangerang. Area ini akan digunakan untuk pengembangan kawasan pendidikan dan industri yang terpadu, dan kita ingin menjadikan ini sebagai talent hub untuk mendukung tiga program studi Multimedia Nusantara,” ujar Teddy, Sabtu (18/09/2021).
Penentuan tiga program studi tersebut, dilakukan dengan terlebih dahulu mempertimbangkan kebutuhan pasar, dan dukungan mitra industri yang terbaik di bidangnya masing-masing.
Hal tersebut dilakukan untuk mengembangkan kompetensi yang dapat saling bersinergi antara MNP dengan dunia industri, utamanya industri kreatif.
Baca Juga: Kepedulian Pembaca Kompas untuk Siswa MBR di Surabaya Melalui Bantuan Beasiswa Pendidikan