Sonora.ID - Sejak masuknya pandemi ke Indonesia, berbagai upaya dilakukan oleh masyarakat untuk melindungi diri dan keluarga dari paparan virus tersebut, karena terbukti bahwa virus corona bisa menyebabkan kematian.
Bahkan, pada awal diumumkannya kondisi tersebut, panic buying pun terjadi dan menyebabkan stok masker, handsanitizer, bahkan kebutuhan rumah tangga menjadi habis di berbagai super market.
Tak hanya itu, masyarakat juga menjadi jauh lebih perhatian dengan kesehatan fisik mereka, yaitu dengan pembelian vitamin yang meningkat demi menjaga imunitas atau daya tahan tubuh tetap baik.
Baca Juga: Cara Menyembuhkan Insomnia Secara Alami menggunakan Teh Tanpa Kafein
Dalam program Health Corner di Radio Sonora FM, dr. Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia menegaskan bahwa ada yang lebih memberikan manfaat daripada konsumsi vitamin di masa seperti ini.
“Badan kita pada saat kita tidur, itu memperbaiki apa-apa yang rusak gitu. Kan kita berhenti ya, jadi badan kita lebih mudah bengkelnya bekerja. Sama seperti kendaraan yang rusak dibenarkan pada saat berhenti,” ungkap dr. Santi menjelaskan.
Tidur menjadi lebih bermanfaat dari pada konsumsi vitamin, karena pada saat tubuh dalam kondisi statis dan beristirahat, tubuh akan bekerja untuk memperbaiki kerusakan di dalam tubuh tersebut.
Baca Juga: Catat! 3 Cara Mudah Hentikan Kebiasaan Tidur Pagi ala Dokter
Dalam waktu tersebut, sel-sel tubuh yang rusak akan dibetulkan, dan diproduksinya hormon-hormon yang dibutuhkan oleh tubuh.
“Maka, perbaikan sel-sel tubuh yang rusak, pengeluaran hormon yang baik, dan semua sel imun bekerja, itu butuh tidur dan buruh aktif. Jadi, ada dua sisi yang harus dipenuhi. Selama ini, pada saat pandemi, orang sering banget salah menilai vitamin atau supplement sebagai satu-satunya senjata untuk mendapatkan imun tubuh,” tegasnya menambahkan.
Karena di luar konsumsi vitamin tambahan tersebut, ada hal-hal yang bisa dilakukan dan memaksimalkan kinerja tubuh.
Baca Juga: 3 Penyebab Utama Susah Tidur, Dokter: Termasuk Faktor Kejiwaan
Termasuk di dalamnya adalah pola makan yang sehat, gaya hidup yang sehat, menghentikan kebiasaan buruk, dan juga memiliki kualitas tidur.
“Bahwa tidur adalah senjata yang sama kuatnya, bahkan mungkin lebih kuat daripada si vitamin. Karena vitamin kita masih bisa mutan, dalam arti kalau kurangnya sedikit masalahnya tidak terlalu besar. Tapi, tidur merupakan faktor yang juga penting dalam pembentukan imunitas tubuh,” jelas dr. Santi.
Jadi, pihaknya menegaskan bahwa orang yang susah dan kurang tidur akan lebih mudah mengalami sakit, tidak hanya Covid-19, tetapi juga penyakit lainnya yang juga berbahaya.
Baca Juga: BOR RS di Jakarta Terus Berkurang, Wagub DKI Berharap Level PPKM di Jakarta Turun