5. Gamang
Seperti halnya tonya, gamang juga disebut tinggal di sungai atau kali. Jika tonya hidup berkelompok, maka gamang hidup menyendiri dan terpisah. Gamang ini merupakan jenis makhluk halus yang fisiknya buruk, kotor, rambut panjang tergerai tak terurus.
6. Gregek Tunggek
Hantu ini suka tinggal di tempat yang sepi dengan wujud menyerupai kuntilanak atau sundel bolong. Makhluk ini suka bermain dengan anak-anak di malam hari.
7. Kemangmang
Kemangmang merupakan makhluk halus yang hanya terdiri dari kepala saja. Ia tak memiliki badan, tangan, maupun kaki. Bentuk kepalanya pun bolong seperti kelapa yang digigit tupai. Makhluk ini suka mengganggu sesorang yang memiliki hasil panen.
Baca Juga: 7 Pohon yang Jadi Sarang Kuntilanak, Nomor 5 Banyak di Sekitar Anda
8. Rangda
Rangda ini dipercaya sebagai penjelmaan Dewi Durgha yang memiliki manifestasi sebagai pemusnah atau pelebur. Di sisi lain ada juga yang mengatakan rangda sebagai ratunya para leak.
Kata rangda dalam bahasa Jawa Kuno berarti janda dan rangda merupakan sebutan untuk janda dari golongan Tri Wangsa yaitu Waisya, Ksatria, dan Brahmana.
Sosok rangda ini digambarkan sebagai seorang wanita yang menyeramkan dengan rambut lebat, lidah panjang menjulur, kuku panjang, bertaring tajam.
Diperkirakan rangda ini berasal dari ratu Mahendradatta pada abad kesebelas yang disingkirkan oleh Raja Dharmodayana dikarenakan dituduh telah menggunakan ilmu sihir terhadap permaisuri dan raja. Dalam kebudayaan Bali terdapat juga tarian barong dan rangda dimana barong merupakan lambang dharma atau kebaikan dan rangda merupakan manifestasi dari adharma atau kebatilan.
9. Rarung
Dalam lakon Calonarang, rarung juga biasa disebut sebagai antek-antek dari rangda. Tak seperti rangda yang disebutkan sebagai janda, rarung digambarkan sebagai sosok yang lebih cantik dan lebih muda daripada rangda.
10. Brerong
Brerong merupakan tuyul versi Bali. Makhluk ini biasanya dipelihara oleh seorang majikan dengan tujuan untuk memperoleh kekayaan dengan jalan mencuri uang secara gaib. Seseorang yang memelihara brerong biasanya akan menyiapkan tumbal yang paling sadis tumbalnya berupa manusia.
Selain itu sang majikan juga harus membuatkan sesajen yang lengkap dan ada perjanjian tertentu yang harus dipenuhi dan dilaksanakan. Jika janji tersebut dilanggar bisa membahayakan si majikan yang bisa saja berujung pada kematian.
Baca Juga: Koleksi 4 Barang Lawas Ini, Hati-Hati Bisa Jadi tempat Tinggal Jin