Bali, Sonora.ID - Setiap daerah percaya dengan keberadaan makhluk halus ataupun hantu penunggu suatu tempat.
Jenis makhluk halus ataupun hantu ini pun bermacam-macam, dari yang menyerupai manusia, bertaring, hingga sosok menyeramkan lainnya.
Masyarakat Bali juga mengenal beberapa jenis makhluk halus ataupun hantu mulai dari yang jadi-jadian seperti leak, hingga penunggu suatu tempat seperti memedi, tonya, maupun gamang.
Baca Juga: Jin Akan Mudah Tertarik Padamu Jika Anda Terus Melakukan Kebiasaan Ini
Berikut ini 10 jenis makhluk halus atau hantu yang dipercaya ada oleh masyarakat Bali.
1. Memedi
Dalam kehidupan masyarakat Bali, dikenal dengan istilah engkebang memedi. Engkebang memedi berarti disembunyikan oleh memedi.
Memedi merupakan makhluk halus yang dipercayai di Bali, di mana memedi ini dipercaya akan mendiami semak-semak, pepohonan, ataupun batu besar. Makhluk gaib ini senang bermain dengan anak-anak dimana anak tersebut akan disembunyikannya sehingga tidak akan ditemukan.
Untuk menemukan seorang anak yang disembunyikan atau engkebang memedi biasanya warga secara beramai-ramai akan menabuh alat musik gambelan Bali (Baleganjur) sehingga anak yang disembunyikan akan dikembalikan.
2. Leak
Kata leak pasti sudah tak asing lagi di telinga orang Bali dan luar Bali bukan? Leak merupakan hantu jadi-jadian dimana proses perubahannya disebut dengan nglekas.
Ilmu pengeleakan ini bisa dipelajari dari berbagai lontar seperti Lontar Cambraberag, Lontar Durga Bhairawa, Lontar Ratuning Kawisesan, Lontar Tantingmas, dan lontar lainnya.
Ada berbagai macam jenis leak yang dikenal yaitu leak barak, leak sari, leak siwa klakah, leak bunga, maupun leak pamoroan.
Dari semua jenis leak, yang paling tinggi adalah leak siwa klakah dikarenakan ketujuh cakra akan mengeluarkan cahaya. Untuk memperoleh ilmu pengeleakan ini ada beberapa cara yang ditempuh yaitu leak yang didapat dari anugerah dikarenakan melakukan suatu tapa.
Baca Juga: Tafsir Mimpi Menyentuh dan Dikejar Hantu, Ternyata BIsa Jadi Pertanda Kondisi Psikologis Seseorang
Selain itu, ada juga yang diperoleh dengan cara belajar dari lontar, membeli pekakas ke dukun, ataupun diperoleh melalui keturunan.
Banyak orang percaya saat seseorang yang bisa ngeleak akan meninggal, ilmunya bisa terbang ke orang yang menungguinya saat sebelum meninggal tersebut.
3. Celuluk
Celuluk juga biasa disebut dengan leak gundul. Hantu jenis ini merupakan hantu jadi-jadian dengan wujud yang sangat menyeramkan. Ia memiliki rambut yang lebat dan botak pada bagian depan.
Payudaranya besar, bertaring, dengan mata mebelalak. Dalam pementasan Calonarang, celuluk ini disebut sebagai antek-antek dari Rangda.
4. Tonya
Tonya sering dianggap sebagai penunggu sungai atau pohon besar. Makhluk halus ini disebut memiliki kemiripan dengan manusia hanya saja ia tak punya lekukan di antara mulut dan hidung. Mereka juga dipercaya hidup secara berkelompok.
5. Gamang
Seperti halnya tonya, gamang juga disebut tinggal di sungai atau kali. Jika tonya hidup berkelompok, maka gamang hidup menyendiri dan terpisah. Gamang ini merupakan jenis makhluk halus yang fisiknya buruk, kotor, rambut panjang tergerai tak terurus.
6. Gregek Tunggek
Hantu ini suka tinggal di tempat yang sepi dengan wujud menyerupai kuntilanak atau sundel bolong. Makhluk ini suka bermain dengan anak-anak di malam hari.
7. Kemangmang
Kemangmang merupakan makhluk halus yang hanya terdiri dari kepala saja. Ia tak memiliki badan, tangan, maupun kaki. Bentuk kepalanya pun bolong seperti kelapa yang digigit tupai. Makhluk ini suka mengganggu sesorang yang memiliki hasil panen.
Baca Juga: 7 Pohon yang Jadi Sarang Kuntilanak, Nomor 5 Banyak di Sekitar Anda
8. Rangda
Rangda ini dipercaya sebagai penjelmaan Dewi Durgha yang memiliki manifestasi sebagai pemusnah atau pelebur. Di sisi lain ada juga yang mengatakan rangda sebagai ratunya para leak.
Kata rangda dalam bahasa Jawa Kuno berarti janda dan rangda merupakan sebutan untuk janda dari golongan Tri Wangsa yaitu Waisya, Ksatria, dan Brahmana.
Sosok rangda ini digambarkan sebagai seorang wanita yang menyeramkan dengan rambut lebat, lidah panjang menjulur, kuku panjang, bertaring tajam.
Diperkirakan rangda ini berasal dari ratu Mahendradatta pada abad kesebelas yang disingkirkan oleh Raja Dharmodayana dikarenakan dituduh telah menggunakan ilmu sihir terhadap permaisuri dan raja. Dalam kebudayaan Bali terdapat juga tarian barong dan rangda dimana barong merupakan lambang dharma atau kebaikan dan rangda merupakan manifestasi dari adharma atau kebatilan.
9. Rarung
Dalam lakon Calonarang, rarung juga biasa disebut sebagai antek-antek dari rangda. Tak seperti rangda yang disebutkan sebagai janda, rarung digambarkan sebagai sosok yang lebih cantik dan lebih muda daripada rangda.
10. Brerong
Brerong merupakan tuyul versi Bali. Makhluk ini biasanya dipelihara oleh seorang majikan dengan tujuan untuk memperoleh kekayaan dengan jalan mencuri uang secara gaib. Seseorang yang memelihara brerong biasanya akan menyiapkan tumbal yang paling sadis tumbalnya berupa manusia.
Selain itu sang majikan juga harus membuatkan sesajen yang lengkap dan ada perjanjian tertentu yang harus dipenuhi dan dilaksanakan. Jika janji tersebut dilanggar bisa membahayakan si majikan yang bisa saja berujung pada kematian.
Baca Juga: Koleksi 4 Barang Lawas Ini, Hati-Hati Bisa Jadi tempat Tinggal Jin