BOR Rumah Sakit Turun, Pemprov Sulsel Tetap Siagakan Fasilitas Isoter

21 September 2021 13:10 WIB
Ketua Koordinator Posko Satgas Covid-19 Sulsel, dr Arman Bausat
Ketua Koordinator Posko Satgas Covid-19 Sulsel, dr Arman Bausat ( Istimewa)

Makassar, Sonora.ID - Angka keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) Rumah Sakit Pemprov Sulsel terus menurun seiring melandainya kasus Covid-19.

Posko satgas Covid-19 mencatat, BOR tempat tidur isolasi kini menurun 0,77 persen dibanding kemarin. Begitupun BOR ICU yang juga turun 1,11 persen.

Demikian disampaikan Ketua Koordinator Posko Satgas COVID-19 Sulawesi Selatan dr Arman Bausat di Makassar, Senin (20/9/21). 

Baca Juga: Makassar Hentikan Isolasi Apung, 275 Pasien Sembuh dari Covid-19

dr Arman mengatakan, pada saat lonjakan kasus covid-19 terjadi, Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman gerak cepat memerintahkan rumah sakit Pemprov segera mengonversi tempat tidurnya. 

Di Rumah Sakit Dadi misalnya, sebelum naiknya kasus, tempat tidur pasien umum berjumlah 230 unit. Namun saat kasus corona naik, tempat tidur tersebut langsung dialihfungsikan menjadi tempat tidur pasien covid.

Hal sama dilakukan rumah sakit Pemprov Sulsel lain seperti RS Labuang Baji dan RS Haji. 

"Di Rumah Sakit Haji yang tempat tidurnya 200 hampir dia konversi semua. Sekarang kasus harian yang kian menurun, otomatis tadi tempat tidur yang kita konversi untuk pasien covid, dikonversi kembali menjadi tempat tidur pasien umum," ujar dr Arman yang juga Dirut RS Dadi Makassar. 

Kendati angka BOR kini rendah, pihaknya terus mengantisipasi ledakan kasus dengan menyiagakan tempat tidur. 

Baca Juga: Kasus Positif Menurun, Bor Isolasi RS di Denpasar Rata-rata 50.72 Persen

Arman mengaku, Plt Gubernur terus mengontrol angka BOR rumah sakit. Bahkan hampir setiap hari, pihaknya dimintai laporan terkait kondisi keterisian tempat tidur.

"Setiap hari Pak Gubernur itu kontrol BOR. Kita tiap hari melapor berapa bor hari ini. Jadi kalau BOR sudah mulai melewati 70 persen, langsung Bapak perintahkan konversi segera," jelasnya.

Tak hanya itu, menurut Arman, Plt Gubernur juga memerintahkan tetap membuka Fasilitas Isolasi Terintegrasi (FIT). Baik di BPSDM maupun Asrama Haji.

Keduanya dipertahankan menjadi tempat isoter sebagai antisipasi akses masyarakat yang ingin isolasi. 

Baca Juga: Wali Kota Makassar Targetkan Vaksinasi Covid-19 Selesai dalam 50 Hari

Apalagi, tempat isolasi terpusat (isoter) yang sebelumnya dibuka oleh relawan maupun isolasi apung milik Pemkot Makassar mulai ditutup.

"Karena kalau hanya Asrama Haji Sudiang akan menyulitkan masyarakat yang berdomisili di tengah kota. Sudiang kejauhan kasian kalau orang dari Tamalate dan sekitarnya. Kalau Tamalanrea, Biringkanayya kan bisa ke Asrama Haji. Perintahnya Pak Gubernur tetap lanjutkan," pungkasnya.

Berdasarkan data posko satgas Covid-19, jumlah tempat tidur isolasi secara total di 116 rumah sakit di Sulsel mencapai 3.109, dan yang terpakai hanya 318.

Sedangkan tempat tidur ICU secara total yang tersedia sebanyak 359, terpakai sisa 57. Dengan demikian, total keseluruhan BOR saat ini mencapai 10, 81 persen. 

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm