“Dengan dinamika tersebut, Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi global 2021 tetap sekitar 5,8%,” sebut Perry.
Sementara itu, kinerja perekonomian domestik diperkirakan kembali membaik secara bertahap. Perbaikan ini dipengaruhi oleh meningkatnya mobilitas masyarakat seiring dengan pelonggaran kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Pada periode Agustus hingga awal September 2021, aktivitas ekonomi domestik berangsur membaik, setelah mengalami perlambatan pada Juli 2021,” lanjut Gubernur Bank Indonesia.
Baca Juga: Bank Indonesia Sebut Sedang Mengembangkan Kebijakan Keuangan Hijau
Hal ini tercermin dari kinerja berbagai indikator dini, diantaranya adalah penjualan eceran, ekspektasi konsumen, PMI Manufaktur, serta transaksi pembayaran melalui SKNBI dan RTGS, yang kembali meningkat.
“Di sisi eksternal, kinerja ekspor terus meningkat didukung oleh tetap kuatnya permintaan mitra dagang utama,” sebut Perry.
Melihat perkembangan tersebut, proyeksi Bank Indonesia terhadap pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2021 ini masih sama, yakni berada di kisaran 3,5 persen hingga 4,3 persen.