Kardiovaskular ini adalah penyakit yang terjadi akibat adanya gangguan pada organ jantung dan pembuluh darah, sehingga menyebabkan berbagai penyakit seperti strok, aritmia, penyakit jantung koroner, dan sebagainya.
Selain itu, masa pubertas yang lebih awal juga dapat menyebabkan seseorang terkena penyakit kencing manis di kemudian hari.
Sama dengan pubertas lebih awal, seseorang yang mengalami keterlambatan dalam masa pubertas juga memiliki potensi untuk terkena penyakit.
Dokter Resyana mengatakan bahwa proses pemadatan tulang pada seseorang yang mengalami keterlambatan masa pubertas akan terganggu.
Baca Juga: 5 Mitos Tentang Rambut Kemaluan Wanita yang Beredar di Masyarakat
Pemadatan tulang yang terganggu ini akan menyebabkan orang tersebut terkena osteoporosis.
Kondisi tulang pun menjadi rapuh ketika mengalami osteoporosis, sehingga akan menyebabkan patah tulang terjadi pada seseorang yang mengalami keterlambatan masa pubertas.
Di samping gangguan proses pemadatan tulang, Dokter Spesialis Anak ini juga mengatakan bahwa tingkat kesuburan seseorang yang mengalami keterlambatan masa pubertas akan menurun.
Hal tersebut akan mengganggu ketika mereka berumah tangga dan memutuskan untuk memiliki anak.
Oleh karena itu, para orang tua harus memerhatikan masa pubertas pada anak agar bisa berkonsultasi ketika sang anak mengalami masa pubertas lebih awal atau bahkan telat.