Kena Penyakit Jantung Akibat Pubertas Lebih Awal? Simak Penjelasan dari Spesialis Anak!

22 September 2021 18:30 WIB
Illustrasi penyakit jantung
Illustrasi penyakit jantung ( https://www.freepik.com/)

Sonora.ID - Pubertas merupakan masa transisi yang selalu dihadapi oleh para remaja sebelum beranjak dewasa.

Banyak faktor yang menyebabkan pubertas terjadi pada remaja, seperti genetik, lingkungan, dan kondisi sosial-ekonomi.

Rentang terjadinya pubertas pun berbeda pada setiap orang, tetapi umumnya para perempuan akan mulai mengalami masa tersebut saat umur 8 tahun. Sedangkan para lelaki akan mengalami pubertas saat masuk usia 9 tahun.

Namun, terkadang pubertas dapat terjadi lebih awal bahkan telat pada seseorang.

Lantas, apakah hal tersebut membahayakan bagi para remaja?

Baca Juga: Memahami Pentingnya Sex Education pada Anak Usia Pra-Remaja Menurut Psikolog Klinis Anak

Melalui program Talkshow with Mayapada Hospital yang disiarkan melalui kanal Sonora FM di YouTube, dr. Resyana Putri Nugraheni, SpA, menjelaskan dampak dari pubertas yang terjadi lebih awal atau telat pada seseorang.

Seperti yang sudah diketahui bahwa pubertas memang dipengaruhi oleh beberapa faktor-faktor pada diri seseorang dan lingkungannya, sehingga rentang terjadinya tidak selalu sama di setiap orang.

Berdasarkan penjelasan Dokter Resyana, pubertas yang terjadi lebih awal pada seseorang dapat menyebabkan beberapa penyakit muncul pada seseorang.

Penyakit seperti kardiovaskular bisa saja terjadi kepada seseorang dengan masa pubertas lebih awal.

Baca Juga: Pakar Seksologi: Wajar Seseorang Punya Fantasi Seks, Asalkan....

Kardiovaskular ini adalah penyakit yang terjadi akibat adanya gangguan pada organ jantung dan pembuluh darah, sehingga menyebabkan berbagai penyakit seperti strok, aritmia, penyakit jantung koroner, dan sebagainya.

Selain itu, masa pubertas yang lebih awal juga dapat menyebabkan seseorang terkena penyakit kencing manis di kemudian hari. 

Sama dengan pubertas lebih awal, seseorang yang mengalami keterlambatan dalam masa pubertas juga memiliki potensi untuk terkena penyakit.

Dokter Resyana mengatakan bahwa proses pemadatan tulang pada seseorang yang mengalami keterlambatan masa pubertas akan terganggu.

Baca Juga: 5 Mitos Tentang Rambut Kemaluan Wanita yang Beredar di Masyarakat

Pemadatan tulang yang terganggu ini akan menyebabkan orang tersebut terkena osteoporosis.

Kondisi tulang pun menjadi rapuh ketika mengalami osteoporosis, sehingga akan menyebabkan patah tulang terjadi pada seseorang yang mengalami keterlambatan masa pubertas.

Di samping gangguan proses pemadatan tulang, Dokter Spesialis Anak ini juga mengatakan bahwa tingkat kesuburan seseorang yang mengalami keterlambatan masa pubertas akan menurun.

Hal tersebut akan mengganggu ketika mereka berumah tangga dan memutuskan untuk memiliki anak.

Oleh karena itu, para orang tua harus memerhatikan masa pubertas pada anak agar bisa berkonsultasi ketika sang anak mengalami masa pubertas lebih awal atau bahkan telat. 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm