Sonora.ID - Mempunyai berat badan dan juga tubuh ideal memang selalu menjadi idaman banyak orang, namun ada beberapa kebiasaan yang bisa menjadikan perut buncit loh.
Untuk mengecilkan perut yang buncit, bisa dimulai dengan menjaga berat badan dan memperhatikan persentase lemak ideal.
Perlu diketahui bahwa kesehatan kita secara keseluruhan juga dipengaruhi oleh lemak yang disimpan oleh perut kita.
Baca Juga: 5 Cara Mengecilkan Perut Buncit Anti Ribet, Cocok Buat Kamu Si Pemalas
Di dalam tubuh terdapat dua jenis lemak perut utama yaitu lemak viseral dan lemak subkutan. Lemak yang mengelilingi hati dan organ perut ini disebut viseral.
Lemak viseral mempunyai kadar tinggi sehingga berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit kronis, seperti sindrom metabolik, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan jenis kanker tertentu.
Sementara itu, lapisan lemak yang berada di bawah kulit disebut dengan subkutan. Memiliki fungsi sebagai lapisan pelindung organ tubuh kita dan penyekat untuk mengatur suhu tubuh, membuat lemak subkutan ini menjadi tidak terlalu berbahaya bagi kesehatan.
Meski demikian, tingginya lemak subkutan ini dikaitkan dengan jumlah lemak viseral yang lebih tinggi sehingga penting untuk menjalani gaya hidup yang sehat agar terhindar dari lemak perut berlebih.
Penyebab lemak perut
Jarang berolahraga dan banyak makan makanan yang tidak sehat, biasanya dianggap sebagai penyebab timbulnya lemak pada perut.
Hal tersebut tidaklah salah, tapi perlu diketahui jika penyebab perut buncit begitu kompleks. Sebenarnya kita bisa mengontrol atau memodifikasi beberapa penyebab perut buncit.
Melansir dari Kompas.com, inilah beberapa kebiasaan yang bisa bikin perut buncit:
Baca Juga: Dijamin Berhasil! 5 Latihan Ringan yang Bisa Bikin Perut Buncit Kempes
Kelebihan Kalori
Mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan tubuh, menjadi salah satu penyebab perut buncit yang paling umum.
Ditambah dengan gaya hidup kurang gerak membuat hal ini semakin buruk karena tidak banyak kalori yang dibakar.Akan tetapi, tak peduli seberapa aktifnya kita, jika kita selalu makan lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan tubuh, bisa menimbulkan ketidakseimbangan energi pada tubuh.
Kondisi seperti inilah yang dapat menyebabkan berat badan naik yang salah satu kontribusinya adalah menambah lemak pada perut sehingga menyebabkan perut menjadi buncit.
Konsumsi Makanan dan Minuman Manis Terlalu Banyak
Penyebab perut buncit yang seringkali tidak disadari yaitu, terlalu banyak asupan kalori, pilihan makanan, seperti makanan tinggi gula, apalagi jika mengkonsumsinya dalam jumlah yang besar hampir setiap hari.
Sebagai contohnya, kamu sering minum minuman manis seperti boba dan es kopi susu manis dan memakan camilan manis disela - sela waktu makan.
"Sugar crash" bisa membuat kita lebih cepat lapar sehingga harus segera mencari minuman atau makanan lagi, hal ini akan terjadi jika kita mengonsumsi kalori lewat minuman yang menyebabkan lonjakan gula darah dan menjadi penyebab perut buncit.
Baca Juga: 5 Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Tidur Agar Perut Rata Bak Idol Korea
Memang baik jika kita bisa menghindari makanan dan minuman dengan gula. Namun, kita masih bisa menikmatinya sesekali dalam jumlah wajar, sehingga bukan berarti kita wajib sepenuhnya menghindari itu.
Minumlah air putih, teh atau kopi tanpa gula, dan mengonsumsi makanan utuh yang minim proses sebagai gantinya.
Hal yang paling penting adalah membatasi makanan dan minuman manis, contohnya seperti hanya mengkonsumsinya pada acara-acara tertentu.
Banyak Rebahan dan Kurang Gerak
Faktor risiko terbesar perut buncit dan masalah kesehatan lainnya adalah pola hidup kurang gerak. Duduk terlalu lama bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan dan kenaikan berat badan, meskipun ketika seseorang aktif secara fisik.
Gaya hidup banyak rebahan dan kurang gerak biasanya dikaitkan langsung dengan peningkatan lemak viseral dan subkutan, sehingga berkontribusi sebagai penyebab perut buncit.
Jadi, cobalah untuk mengurangi waktu duduk dan secara rutin melakukan aktivitas fisik. Mengutip dari Kompas.com, orang-orang yang duduk lebih dari 8 jam per hari (di luar jam tidur) punya risiko 62% peningkatan obesitas, dibandingkan mereka yang duduk kurang dari empat jam per harinya.
Usahakan melakukan aktivitas fisik selama minimal 150 menit, aktivitas fisik aerobik sedang atau 75 menit aktivitas berat per minggunya untuk orang dewasa, serta melakukan latihan ketahanan secara teratur. Selain itu, hindari terlalu lama duduk dengan berdiri dan jalan kaki selama 5-10 menit setiap 30-90 menit duduk.
Stress
Sepertinya banyak orang mengalami stres kronis akhir-akhir ini. Stres psikologis dan perilaku yang bisa meningkatkan pola hidup tidak sehat bisa menjadi beberapa stresornya, seperti banyak konsumsi makanan cepat saji, tidak aktif secara fisik, dan kualitas tidur yang buruk. Akumulasi lemak visceral dan meningkatnya produksi kortisol secara berlebihan juga bisa disebabkan oleh stres kronis
Beberapa orang dengan tingkat kortisol yang lebih tinggi akan cenderung memilih makanan berkalori tinggi untuk meredakan stresnya. Sehingga hal ini memicu kenaikan berat badan dan perut buncit. Selain itu stres juga bisa mempengaruhi perilaku gaya hidup lainnya yang menyebabkan kenaikan berat badan, seperti kebiasaan kurang gerak, kualitas tidur yang buruk, dan kurang melakukan aktivitas fisik.
Baca Juga: 6 Cara Alami Menghilangkan Lemak Menggelambir di Area Perut
Kurang Konsumsi Protein
Mencegah kenaikan berat badan dan meningkatkan rasa kenyang bisa dilakukan dengan Diet tinggi protein.
Protein yang butuh waktu lebih lama untuk dicerna dibandingkan dengan makronutrien lainnya, bisa membantu perbaikan dan pertumbuhan otot, yang berkontribusi pada metabolisme tubuh yang lebih tinggi dan lebih banyak kalori yang terbakar ketika istirahat.
Orang yang mengonsumsi protein dalam jumlah besar akan memiliki risiko perut buncit lebih kecil dibandingkan dengan orang-orang yang mengonsumsi protein dalam jumlah sedikit. Kamu bisa mencoba beberapa makanan sumber protein tinggi seperti daging tanpa lemak, unggas, tahu, telur, kacang-kacangan, dan lentil.
Sumber: