Sementara itu, kinerja produksi diprediksi tetap resilient, terutama didorong oleh peningkatan ekspor yang naik signifikan pada bulan Agustus 2021.
Sri Mulyani memprediksi investasi dapat tumbuh direntan 4,9 sampai 5,4 persen, ekspor tumbuh diantara 20 hingga 22,4 persen serta impor tumbuh dikisaran 24 hingga 25,2 persen.
Kemudian untuk kuartal 4-2021, menkeu memprediksi pertumbuhan ekonominya akan lebih baik lagi, meskipun masih dibayangi oleh penyebaran varian baru Covid-19 dan penyebaran di klaster tertentu, seperti di sektor pendidikan atau aktivitas ekonomi. Namun, jika dapat dikendalikan, maka perekonomian di kuartal 4 dapat tumbuh lebih tinggi.
Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Peringatkan Soal Climate Change yang Jadi Ancaman Nyata
Sehingga, secara keseluruhan tahun 2021, diprediksi perekonomian nasional tumbuh dikisaran 3,7 hingga 4,5 persen.
“Pada saat semua negara masih struggle, Indonesia memiliki kemampuan untuk menjaga agar menularnya covid19 itu bisa terkendali dengan baik, dan ini memberikan dampak positif yang sangat nyata,” jelasnya.