Sonora.ID - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memprediksi pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal 3-2021 tumbuh dikisaran 4 hingga 5 persen.
Proyeksi ini berlandaskan pada kondisi aktifitas ekonomi, yang menurut Sri Mulyani sudah mulai berangsur membaik sejak bulan agustus dan diprediksi akan terus meningkat hingga akhir tahun 2021.
“Kita lihat indikator-indikator baik dari sisi konsumsi maupun dari sisi produksi menggambarkan resilient atau cukup bertahannya ekonomi kita meskipun kemarin kita dihadapkan pada hantaman delta varian yang cukup berat. Ini memberikan optimisme kepada kita untuk pertumbuhan ekonomi kita bisa meningkat,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita secara virtual, Kamis (23/09/2021).
Baca Juga: Menteri Keuangan Sri Mulyani: Defisit APBN Capai Rp 383,2 Triliun
Kementerian keuangan melihat konsumsi masyarakat mulai menunjukkan tren positif, seiring dengan pelonggaran Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah daerah.
Konsumsi rumah tangga diprediksi dapat tumbuh direntan 2 sampai dengan 2,4 persen. Sementara konsumsi pemerintah tumbuh dikisaran minus 0,9 hingga positif tipis 0,1 persen.
“Konsumsi rumah tangga diharapkan akan tumbuh diatas 2 persen. Masih berharap bulan September ini nanti kalau akselerasi di 2 minggu terakhir bisa mengkompensir pelemahan yang terjadi akibat PPKM di bulan juli, maka bukan tidak mungkin konsumsi rumah tangga kita masih cukup baik,” lanjut Sri Mulyani.
Sementara itu, kinerja produksi diprediksi tetap resilient, terutama didorong oleh peningkatan ekspor yang naik signifikan pada bulan Agustus 2021.
Sri Mulyani memprediksi investasi dapat tumbuh direntan 4,9 sampai 5,4 persen, ekspor tumbuh diantara 20 hingga 22,4 persen serta impor tumbuh dikisaran 24 hingga 25,2 persen.
Kemudian untuk kuartal 4-2021, menkeu memprediksi pertumbuhan ekonominya akan lebih baik lagi, meskipun masih dibayangi oleh penyebaran varian baru Covid-19 dan penyebaran di klaster tertentu, seperti di sektor pendidikan atau aktivitas ekonomi. Namun, jika dapat dikendalikan, maka perekonomian di kuartal 4 dapat tumbuh lebih tinggi.
Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Peringatkan Soal Climate Change yang Jadi Ancaman Nyata
Sehingga, secara keseluruhan tahun 2021, diprediksi perekonomian nasional tumbuh dikisaran 3,7 hingga 4,5 persen.
“Pada saat semua negara masih struggle, Indonesia memiliki kemampuan untuk menjaga agar menularnya covid19 itu bisa terkendali dengan baik, dan ini memberikan dampak positif yang sangat nyata,” jelasnya.