Palembang, Sonora.ID – Dalam rangka hari Kontrasepsi Sedunia yang jatuh pada tanggal 26 September, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Palembang akan menggelar kegiatan Pemasangan Alat Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), meliputi IUD dan Implant secara gratis di 18 kecamatan yang di kota Palembang besok hari Kamis tanggal 23 September 2021.
Hj. Siti Fauziah, S.Pd, M.Kes, Kepala Bidang Keluarga Berencana Dinas PPKB Kota Palembang kepada Sonora (22/09/2021) mengatakan acara seremoninya akan dipusatkan di praktek Bidan Wiwid di kecamatan Kertapati dan akan dilaksanakan serentak di 17 kecamatan yang lain.
Baca Juga: Palembang Masuk Level 2 PPKM, Wawako Palembang: Prokes Tetap Dipatuhi
“Acara akan dimulai besok pukul delapan pagi hingga selesai, seremoni dipusatkan di praktek Bidan Wiwid Kertapati. Secara bersamaan di kecamatan lain juga dilaksanakan MKJP, gratis. Silahkan datang membawa identitas diri KTP atau KK. Tempat terbatas, satu kecamatan hanya 25 orang saja,” ujarnya.
Ia menambahkan kegiatan ini menargetkan sebanyak 464 akseptor KB yang ikut berpartisipasi.
“Kita punya target MKJP 2448 akseptor KB, sudah tercapai 1984 akseptor MKJP atau dalam prosentase 81%, tinggal 19% lagi atau 464 akseptor lagi yang dibagi di 18 kecamatan,” tukasnya.
Ia mengatakan untuk mencapai target tersebut PPKB bekerjasama dengan semua pihak mulai dari korwil KB di kecamatan, PKB penyuluh di lapangan dan dinas kesehatan kota Palembang.
“Kordinasi dengan teman-teman dan kader. Kader mencari akseptor dan berkordinasi dengan dinkes. Tenaga medis yang dipakai dari dinkes, tenaga kesehatan di kecamatan, milik puskesmas di wilayah kerjanya,” ujarnya.
PPKB mengedukasi dan mengajak masyarakat memiliki kesadaran sendiri untuk ber KB. Semakin banyak anak maka pihak perempuan yang akan sulit.
Baca Juga: Sambangi Warga, Wakil Wali Kota Palembang Terima Banyak Keluhan
Melahirkan terus, pendarahan dan bisa meninggal. Pemerintah sudah benar membuat program KB, dua anak lebih baik karena biaya pendidikan mahal.
“Keluarga yang baik adalah keluarga yang mampu membuat perencanaan. Merencanakan kondisi, baik kesehatan reproduksi dan keluarga. KB adalah titik awal perencanaan. Dengan KB semua permasalahan bisa diatasi. Berencana itu keren,” tukasnya.