Ditegaskannya, batuan-batuan yang ada di Kalsel ini sangat unik, dan tidak semua tempat di dunia ini ada bebatuan seperti yang ada di provinsi ini.
"Pokoknya bebatuan di tempat kita ini unik-unik, belum tentu ada di daerah lain, atau bahkan di negara lain," lanjutnya.
Selain Tanjung Dewa dan Pumpung, Pemprov Kalsel juga akan mengusulkan 3 geosite lain menjadi geopark internasional. Yaitu geosit Mandiangin di Kabupaten Banjar, Batu Besar di Kabupaten Tanah Bumbu, dan geosit Semisir di Kabupaten Kotabaru.
Potensi disetujuinya oleh Unesco, lanjut Syarifuddin sangat terbuka lebar dengan menimbang keunikan dan kekhasan yang ada.
Baca Juga: Ketua DPRD & KAKI Kalsel Siap Demo Jika Pegunungan Meratus Ditambang
"Kita juga usulkan geosit Mandiangin, Tanjung Dewa Pelaihari, Batu Besar di Tanah Bumbu, dan di pantai Sekoyang di Desa Semisir Kotabaru," imbuhnya.
Jika ditetapkan sebagai geopark global, maka akan banyak keuntungan yang akan dirasakan oleh masyarakat sekitar, dan tentunya untuk Kalsel sendiri.
Para ilmuan dari seluruh dunia akan banyak yang melakukan riset di Kalsel. Dengan banyaknya orang asing yang datang, maka akan menjadi aset bagi banua.
"Kalau seribu orang asing saja yang datang ke tempat kita dengan masing-masing membawa seribu dollar, maka mereka akan berbelanja sebanyak Rp 15 Miliar," pungkasnya.
Baca Juga: Punya Batuan Purba dan Unik, Empat Geosite di Meratus Fokus Dibenahi