Banjarmasin, Sonora.ID - Bertepatan dengan ulang tahunnya kedua, RSUD Sultan Suriansyah Kota Banjarmasin juga turut meresmikan Rumah Sakit Ramah Disabilitas Netra (Radistra), Sabtu (26/09).
Radistra sendiri merupakan sebuah layanan bagi bagi warga penyandang tunanetra yang ingin berobat di RSUD Sultan Suriansyah.
Meski demikian, ada sejumlah catatan yang berikan oleh sejumlah penyandang disabilitas netra terkait keberadaan guiding block.
Rian, salah seorang penyandang disabilitas netra mengaku, masih banyak yang harus dimaksimalkan lagi.
Baca Juga: Sistem Jemput Bola, Percepat Vaksinasi Covid -19 bagi Disabilitas di Kota Denpasar
Walaupun sebenarnya, Ia bersama satu rekannya sudah pernah mencoba fasilitas tersebut sebelum diresmikan.
"Saat awal pembangunan sudah pernah kita coba dan sudah kita berikan masukan juga. Tapi secara umum sudah lumayan bagus," ucapnya, saat ditemui Smart FM Banjarmasin di RSUD Sultan Suriansyah.
Pria warga Melayu, Banjarmasin Tengah juga memberikan masukan, agar guiding block diperlebar lagi, mengingat yang ada sekarang dianggap masih terlalu sempit.
Baca Juga: Kemensos Bagikan 428 Alat Bantu Disabilitas di Jawa Barat
Kemudian, Ia juga menginginkan agar fasilitas yang tersedia mulai dari halaman rumah sakit itu, tidak ditutupi oleh parkir kendaraan.
"Saat mencoba di awal-awal masih ada ban mobil di atas guiding block. Lalu saat tanjakan guiding block juga terlalu sempit. Tapi informasinya itu akan dimaksimalkan lagi secara bertahap," ujar, pria 31 tahun itu.
Ia menambahkan, meski sudah diberikan fasilitas guiding block ini, diharapkan perhatian khusus dari pegawai rumah sakit tetap ada untuk mereka.
"Walau sudah ada guiding block ini, tetap harus ada perhatian khusus dari pegawai untuk membantu kami (tunanetra)," harapnya.
Baca Juga: Kompas Gramedia dan Kalbe Gelar Vaksinasi Massal Ibu Hamil dan Pelajar di Gresik
Dikonfirmasi mengenai hal di atas, Direktur RSUD Sultan Suriansyah, Muhammad Syaukani berjanji, akan melengkapi sarana guiding block yang sudah ada.
Termasuk menambahkan tulisan huruf braille di loket-loket pendaftaran dan layanan poli.
"Tentu harus dilengkapi lagi. Karena yang ada saat ini masih sarana dasar," janjinya.
Disinggung ada parkir mobil yang menutup guiding block, Ia membantahnya. Karena untuk lahan parkir mobil diberikan tanda garis pembatas.
Baca Juga: Bangga, 4 Seleb Tanah Air Ini Punya Anak Disabilitas Berprestasi
"Mobil kan sudah ada garis parkirnya. Jadi tindak melindas guiding block ini,' kilahnya.
Terkait guiding block yang dianggap warga penyandang disabilitas masih terlalu sempit, terutama saat tanjakan, Ia mengaku akan menjadi masukan jajarannya.
"Terimakasih sarannya, nanti kami akan memperbaiki. Kita memang tidak menguasai mana yang standar. Walaupun sebenarnya sudah kita undang perwakilan tunanetra saat perencanaan awal," ungkapnya.
Ia menambahkan, pembangunan guiding block di RSUD Sultan Suriansyah ini menghabiskan biaya sekitar Rp 198 juta, yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2021.
"Kita mengajukan proposal, dan mendapat sokongan dana dari Pemerintah Pusat. Mungkin satu-satunya rumah sakit ramah disabilitas netra di Kalsel," tutupnya.
Baca Juga: Genjarkan Vaksinasi Bagi Penyandang Disabilitas Di kota Denpasar, Sebanyak 1.199 Belum Tervaksin