Sonora.ID - Peningkatan demand yang terjadi dalam industri syariah menyebabkan munculnya instrumen keuangan syariah dari berbagai lembangan keuangan.
Instrumen keuangan syariah ini pun bervariasi jenisnya dan memiliki macam-macam penawaran yang berbeda dari setiap lembaga.
Namun sayangnya, banyak orang awam tidak begitu memedulikan prinsip-prinsip syariah. Mereka hanya paham paham bahwa syariah itu halal dan langsung terjun untuk melakukan pengelolaan uang dengan instrumen syariah.
Padahal, terdapat 3 prinsip syariah yang harus diketahui oleh seseorang sebelum menjadikan instrumen keuangan syariah sebagai alat pengelola dana yang dimiliki.
Baca Juga: Seperti Apa Pengaruh Era Digital dalam Perkembangan Ekonomi Syariah?
Prinsip-prinsip ini dijelaskan oleh Mohammad Teguh, Pakar Perencanaan Ekonomi, melalui program Smart Financial Wisdom di YouTube Smart FM.
1. Instrumen Syariah Harus Memiliki Legalitas yang Jelas
Meskipun instrumen syariah berbasis norma-norma agama, legalitas tetap menjadi satu prinsip yang harus dimiliki oleh instrumen ini.
Jika suatu instrumen syariah tidak memiliki legalitas yang jelas, maka dapat dipastikan instrumen tersebut merupakan instrumen bodong yang merugikan pada akhirnya.
Selain itu, Teguh menambahkan bahwa instrumen syariah juga harus mengikuti peraturan dari perundang-undangan milik negara.
Baca Juga: Investasi Haji di BPKH Selama 25 Tahun, Aman kah Bagi Para Umat Haji?
Ketika instrumen syariah tidak mengikuti perundang-undangan milik negara, instrumen tersebut dinilai ilegal.
Oleh sebab itu, perhatikan dengan baik legalitas ketika memilih suatu instrumen syariah yang disediakan oleh lembaga keuangan.
2. Objek Instrumen Syariah Harus Jelas dan Nyata
Teguh menuturkan bahwa objek dari instrumen syariah harus jelas dan nyata.
Sangat berbahaya ketika objek dari instrumen syariah ini tidak dapat dilihat oleh nasabah.
Karena, hal tersebut menujukkan bahwa instrumen syariah yang ditawarkan bersifat palsu dan merugikan.
Baca Juga: Catat! 2 Dasar Pemahaman Penting tentang Investasi oleh Pakar Ekonomi
3. Instrumen Syariah Melanggar Prinsip-Prinsip Syariah
Hati-hati! Instrumen syariah kini juga ada yang melanggar prinsip-prinsip dari syariah itu sendiri.
Pakar Perencanaan Ekonomi ini menjelaskan prinsip-prinsip syariah yang terdiri dari tidak adanya riba dan perjudian dalam instrumen syariah.
Selain itu, syariah memiliki transparansi yang jelas terhadap nasabah dan tidak mengandung unsur-unsur yang diharamkan oleh agama.
Baca Juga: Penting! Ini Alasan Mengapa Kamu Harus Membuat Perencanaan Keuangan
Perhatikan dengan baik transparansi yang diberikan oleh instrumen syariah ketika memilih instrumen tersebut sebagai alat pengelola keuangaan.
Karena saat ini, terdapat oknum-oknum yang tidak memberikan transparansi yang jelas dalam menawarkan instrumen syariah.
Transparansi yang tidak jelas ini juga dapat menghadirkan riba dalam instrumen syariah yang dipilih.
Oleh karena itu, perhatikan 3 prinsip yang sudah dijelaskan oleh Teguh agar kamu tidak salah dalam memilih instrumen syariah!