Mengenai pemangkasan, Wali Kota memastikan belum berubah dan tetap dengan nilai sebesar Rp 680 milyar.
"Jadi kita pangkas Rp 680 miliar untuk stabilisasi," tutupnya.
Masih merujuk laporan nota keuangan Wali Kota, perubahan APBD 2021 terdiri atas pendapatan daerah yang direncanakan sebesar Rp 3,57 triliun lebih dan belanja daerah sebesar Rp 4,16 triliun.
Hal itu mengalami defisit sebesar Rp 587 milyar lebih yang ditutupi melalui pembiayaan netto.
Pendapatan diterima melalui 11 jenis pajak, 3 retribusi daerah dan lainnya.
Baca Juga: Gubernur Riau Salurkan Dana APBD untuk Bantu 20.833 UMKM di Provinsi Riau