"Karena Banjarmasin ini ibaratnya tulang punggung Kalsel. Kalau jelek kita semua ikut jelek, tapi kalau baik semua juga ikut baik seluruhnya. Sehingga harus kita dukung penuh dulu," tambahnya lagi.
Muhidin pun lantas berjanji, akan kembali menambah vaksin jika kota Banjarmasin mengalami kehabisan. Jangan sampai pelayanan vaksinasi di puskesmas terhenti, hanya karena kekosongan vaksin.
"Kalau di puskesmas habis lapor ke Wali Kota. Banjarmasin cuma kebagian 8 ribu dosis sisanya terbagi di instansi lain. Tetapi sudah ada anjuran, kalau vaksin habis bisa mengambil di instansi lain dulu yang masih banyak. Intinya jangan puskesmas kehabisan," tekannya.
Baca Juga: Embarkasi Haji Sentra Vaksinasi Kedua Setelah gedung BSCC Dome
Terpisah. Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, Machli Riyadi menyebut, bahwa total vaksin yang di Banjarmasin secara keselurhan sekarang berjumlah 39.032 dosis. Baik itu yang di TNI/Polri maupun OJK.
"Sesuai data jam 7 pagi tadi (29/09), total vaksin sinovac dosis satu ada 10 ribu. Kemudian Vaksin dua 3.056 dosisi. Sisanya juga ada vaksin jenis moderna," jelasnya.
Machli mengklaim, bahwa tidak ada istilah terjadi penumpuakan vaksin di Banjarmasin.
Terlebih berdasarkan hasil rapat beberapa waktu lalu bersama TNI/Polri, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan RSUD Ulin, pihaknya sudah bersepakat merelokasikan vaksin yang tidak terpakai ke puskesmas.
"Dalam 1 atau 2 hari kedepan semua vaksin akan kita distribusikan ke seluruh Puskesmas. Kita yakin bisa menghabiskan dalam sepeka. Dan berdasarkan informasi dari Kadinkes Provinsi, kita akan mendapat tamabahn vaksin lagi dari Pemerintah Pusat," tutupnya.
Baca Juga: GKR Hemas Apresiasi Perupa Dukung Percepatan Vaksin