4. Tidak Memiliki Planning yang Baik
Akibat sudah mendapatkan untung dari bisnis yang dijalani, terkadang para pebisnis lupa dengan hari esok yang akan dihadapi.
Pebisnis hanya fokus kepada rutinitas sehari-hari saja dari bisnis yang sudah dijalani, sehingga tidak menyadari adanya ancaman di masa yang akan datang.
Mereka juga cenderung lupa untuk memfaktorkalikan untung dan rugi dari bisnis yang dijalani. Hal ini membuat pebisnis tidak memiliki planning yang baik dalam menghadapi ancaman.
Baca Juga: Kylie Jenner Pamer Makan Mie Instan, Gimana Cara Yang Aman Makan Mie?
5. Hanya Fokus kepada Blame, Excuse, Justify (BEC)
Ketakutan pebisnis untuk melakukan inovasi menyebabkan kebiasaan blame, excuse, justify (BEC) muncul ketika sedang membangun bisnis.
BEC ini dapat memengaruhi kemampuan pebisnis dalam membangun dan mengembangkan usaha yang sedang dimilikinya.
Ketika ketakutan itu muncul, pebisnis akan cenderung mencari sebuah alasan untuk tidak melakukan inovasi. Ini membuat bisnisnya menjadi diam di tempat; tidak ada perkembangan.
Oleh karena itu, pebisnis harus fokus kepada hal-hal yang baik saja. Memang ada hal yang sulit untuk dilakukan ketika membangun sebuah bisnis, tetapi jangan buat hal tersebut menjadi alasan untuk pesimis terhadap kemampuan milik sendiri.