Menurutnya terdapat berbagai peluang di NTT yang bisa dikerjasamakan dan saling menguntungkan.
“Kalau kita bisa bikin segitiga ini, akan menguntungkan. Mohon bantuan agar Canberra dan Jakarta bisa membicarakan ini. Karena kami sudah berkali-kali rapat segitiga, hanya bicara-bicara, dan sudah lebih dari 15 tahun. Ada peluang perdagangan, pariwisata, dan budaya,” ucap Abraham.
Sementara itu, Penny Williams PSM mengatakan bahwa Australia selalu berkomitmen untuk meningkatkan hubungan bilateral dengan Indonesia.
Terutama dalam menyikapi dampak pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia. Beberapa kali Australia juga memberikan bantuan terkait penanganan Covid-19 ke Indonesia.
Mulai dari dosis vaksis AstraZeneca, antigen, ataupun peralatan oksigen.
“Australia telah membentuk kembali kemitraan pembangunan dengan Indonesia untuk memaksimalkan responsitivitas upaya nasional dalam pemulihan ekonomi Indonesia untuk tahun 2021-2022. Dan dukungan ini berdasarkan tiga pilar rencana tanggap akibat pandemi Covid-19 yang berupa jaminan kesehatan, stabilitas, dan pemulihan ekonomi,” jelasnya.
Baca Juga: Dalam Rangka Harpenas Bank Kalimantan Barat Ikuti Akad Masal KPRS