"Agar kita tidak mengulangi kesalahan masa lalu untuk membangun masa depan yang jauh lebih baik. Kalau kita ingin menjadikan peristiwa g30s menjadi pengalaman kolektif bangsa, maka dengan itu, pendidikan sejarah menjadi penting sekali agar anak-anak kita mengerti perjalanan sejarah, mengerti bagaimana sejarah menjadi bagian cara pandang kita ke depan dari pengalaman masa lalu oleh orang-orang tua kita. Agar kita tidak terperosok pada peristiwa yang sama," sambungnya.
Wali Kota juga memandang sejarah buruk PKI harus selalu diingat sebagai bagian menguatkan ideologi bangsa.
"Saya baru saja menonton satu jam lebih wawancara Sukitman, saksi mata peristiwa g30spki, seorang polisi tingkat 2, yang kemudian purnawirawan pada saat menjadi AKBP. Beliau menuturkan secara transparan, tentang peristiwa itu. Sehingga saya kira perlu ditonton oleh semua anak bangsa agar kita memiliki ketahanan atau resilient terutama tentang bagaimana ideologi Pancasila yang telah dibangun, diciptakan oleh para founding fathers kita," tutupnya.
Baca Juga: Kodim 1303 Bolaang Mongondow Ikuti Upacara Hari Kesaktian Pancasila Secara Virtual