Makassar, Sonora.ID - Hari kesaktian pancasila diperingati setiap satu Oktober. Momen ini perlu dijadikan untuk memupuk semangat bangsa melawan beragam tantangan kedepan.
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto menyampaikan pesan itu saat dimintai tanggapannya, Kamis (30/9/2021).
Dalam pandangannya, kebersamaan dan semangat perlu untuk menghadapi pandemi covid 19. Termasuk untuk penguatan ekonomi dan SDM yang lebih tangguh.
"Besok hari kesaktian Pancasila, mari sama-sama semangat ini membawa kita membangun bangsa untuk masa depan yang lebih kuat, ekonomi yang lebih tangguh, dan sdm, terkhusus pandemi yang kita hadapi bersama," ujarnya.
Baca Juga: Gubernur Ridwan Kamil Sebut Pemuda Harus Jaga Kesaktian Pancasila
Olehnya, dia mengajak semua lapisan masyarakat kembali berjuang dalam situasi ini. Hal itu untuk membangkitan ekonomi.
"Satu bukti, dengan sama-sama kita menghadapinya, kita bisa hadapi pandemi dengan baik walaupun ancaman pandemi belum baik. Kita harus lakukan persiapan, bangkitkan ekonomi, perkuat Indonesia menjadi Indonesia yang tangguh," jelasnya.
Danny juga mengenang peristiwa kelam dalam sejarah bangsa Indonesia yaitu Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G 30 S PKI) yang diperingati pada hari ini.
"G30spki adalah sebuah sejarah yang tidak akan pernah terlupakan di negeri ini. Di situlah persimpangan jalan kita berdemokrasi, bernegara, maka belajar tentang sejarah yang benar, yang faktual, menjadi bagian penting dari generasi berikut,"
Baca Juga: Kodim 1303 Bolaang Mongondow Ikuti Upacara Hari Kesaktian Pancasila Secara Virtual
Dikatakannya, sebagai anak muda harus menjadikan momen itu sebagai pembelajaran agar tidak terjadi lagi di masa mendatang.
"Agar kita tidak mengulangi kesalahan masa lalu untuk membangun masa depan yang jauh lebih baik. Kalau kita ingin menjadikan peristiwa g30s menjadi pengalaman kolektif bangsa, maka dengan itu, pendidikan sejarah menjadi penting sekali agar anak-anak kita mengerti perjalanan sejarah, mengerti bagaimana sejarah menjadi bagian cara pandang kita ke depan dari pengalaman masa lalu oleh orang-orang tua kita. Agar kita tidak terperosok pada peristiwa yang sama," sambungnya.
Wali Kota juga memandang sejarah buruk PKI harus selalu diingat sebagai bagian menguatkan ideologi bangsa.
"Saya baru saja menonton satu jam lebih wawancara Sukitman, saksi mata peristiwa g30spki, seorang polisi tingkat 2, yang kemudian purnawirawan pada saat menjadi AKBP. Beliau menuturkan secara transparan, tentang peristiwa itu. Sehingga saya kira perlu ditonton oleh semua anak bangsa agar kita memiliki ketahanan atau resilient terutama tentang bagaimana ideologi Pancasila yang telah dibangun, diciptakan oleh para founding fathers kita," tutupnya.
Baca Juga: Kodim 1303 Bolaang Mongondow Ikuti Upacara Hari Kesaktian Pancasila Secara Virtual