Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 di Natal dan Tahun Baru, Pemerintah Ingatkan Masyarakat Untuk Tetap Patuh Prokes

1 Oktober 2021 12:20 WIB
Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 di Natal dan Tahun Baru, Pemerintah Ingatkan Masyarakat Untuk Tetap Patuh Prokes
Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 di Natal dan Tahun Baru, Pemerintah Ingatkan Masyarakat Untuk Tetap Patuh Prokes ( )

Jakarta, Sonora.ID - Menjelang Natal dan Tahun Baru 2022, masyarakat dihimbau untuk tetap berhati-hati dan bijak dalam menyikapi penurunan kasus Covid-19 yang terjadi pada saat ini. 

Mengingat Indonesia telah beberapa kali mengalami lonjakan kasus, pasca terjadinya kegiatan besar di masyarakat. 

Dalam keterangan pers hari ini (30/09/2021),Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito menjelaskan beberapa kasus lonjakan, yang dialami oleh Indonesia pasca terjadinya kegiatan besar masyarakat. 

Pada periode Idul Fitri2020 kasus COVID-19 mengalami lonjakan hingga 214%, dimana kasus mengalami peningkatan signifikan dua pekan pasca Idul Fitri, dan kenaikan tersebut bertahan selama tujuh pekan lamanya. 

Baca Juga: Tahun Baru Islam Tetap 10 Agustus, Hari Libur Digeser 11 Agustus 2021

“Kenaikan kasus pertama terlihat pada periode Idul Fitri tahun 2020, meskipun saat itu berlaku peraturan PSBB dan mudik ditiadakan, namun ternyata periode itu tetap menaikan kasus hingga 214%,” terang Wiku dalam keterangan pers virtual Satgas Penanganan COVID-19, Kamis (30/09/2021). 

Selanjutnya, pada periode bulan November 2020 hingga Januari 2021 terjadi kenaikan kasus COVID-19 signifikan.

Dalam lonjakan kasus yang menjadi puncak pertama Covid-19 di Indonesia ini, berbagai faktor menyebabkan kenaikan kasus mencapai 389%. 

 Baca Juga: Menaker Imbau Semua Kantor Ikuti Pergeseran Libur Nasional Tahun Baru Islam

Diantaranya karena ada kegiatan kolektif masyarakat, dan juga kebijakan pembatasan masyarakat yang tidak sesuai. 

“Kenaikan ini terjadi akibat event kolektif yang dimulai dari 17 Agustus, Maulid Nabi 28 sampai 29 Oktober, Natal serta Tahun Baru 2021. Adanya rentetan event besar ini juga tidak didukung oleh kebijakan pembatasan yang sesuai, dimana saat itu berlaku PSBB Transisi,” ujar Wiku, Kamis (30/09/2021).  

Lima belas pekan pasca puncak pertama Covid-19 di Indonesia, angka kasus terus mengalami penurunan hingga akhirnya kembali mengalami kenaikn pasca kegiatan besar masyarakat, yaitu Idul Fitri 2021.

Dalam periode ini, kenaikan kasus COVID-19 sangat tinggi, yaitu sebesar 880%. Berbagai faktor dinilai memberikan pengaruh atas kenaikan ini. 

Yang pertama, meskipun mudik telah ditiadakan, namun sebagian besar masyarakat di wilayah aglomerasi tetap berkumpul bersama keluarga, atau dalam artian telah terjadi mobilitas yang tinggi di masyarakt. Faktor kedua, adalah masuknya varian delta di Indonesia. 

Baca Juga: Tahun Baru Islam, Gubernur Khofifah Ajak Move On dari Pandemi Covid-19

“Peniadaan mudik berhasil mencegah sebagian besar masyarakat untuk mudik, namun kegiatan berkumpul bersama keluarga pada satu wilayah yang sama, atau wilayah aglomerasi tetap dilakukan oleh sebagian besar masyarakat. Hal ini terjadi karena masyarakat merasa aman dengan turunnya kasus COVID-19,” terang Wiku, Kamis (30/09/2021). 

Berbeda dengan kenaikan kasus sebelumnya, pada periode ini kenaikan kasus hanya bertahan selama delapan pekan, dan periode sebelumnya adalah lima belas pekan. 

Singkatnya kenaikan kasus COVID-19 pada periode Idul Fitri 2021 dapat terjadi karena baik masyarakat maupun pemerintah, lebih siap dari periode sebelumnya dalam menjalankan protokol kesehatan. 

Baca Juga: Tradisi 10 Muharram di Makassar, Omzet Pedagang Perabot Dapur Anjlok karena Pandemi

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm