Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pemprov Sulsel Andi Arwin Azis mengakui, Muaythai memang jadi andalan Sulsel di PON XX Papua. Untuk itu, ia mengapresiasi kerja keras atlet yang mampu memberikan yang terbaik.
"Kami sangat mengapresiasi, mereka tampil dengan luar biasa hari ini. Kita berharap Cabor lain juga bisa menyumbang emas," ujar Arwin.
Atlet muaythai lainnya yakni Nadya Indah Royani harus puas memperoleh medali perunggu pada babak final waikru putri.
Nadya berhadapan dengan, Novita Anggi A Yuni (Bengkulu), Luh Nas Sri Diana Wati (Bali) dan Tiara Lail Kurnia Menonggang (Papua).
Sementara, medali emas kedua untuk Sulsel datang dari cabor senam astistik. Perjuangan Muthia Nur Cahya, atlet senam artistik Sulsel menorehkan hasil manis setelah menang pada babak perorangan palang bertingkat putri dengan skor 11,033 di Istora Lukas Enembe.
Muthia mengalahkan 3 orang rivalnya yakni Tasza Miranda (Jawa Timur), Nadia Indah (DKI) dan Armartiani (DKI).
Baca Juga: Petugas Lapas Makassar Jadi Wakil Sulsel Cabor Karate di PON XX Papua