Agenda ini juga menghadirkan praktisi seniman sastra Macapat: Dr Ratun Untoro, M.Hum, Muhammad Bagus Febriyanto, S.S., M.Hum, Slamet Nugroho, S.Pd dan juga KMT Wasitohadibroto.
Menurut Ismawati, “Tanggap terhadap situasi, seniman yang tergabung dalam Paguyuban Macapat Kota Yogyakarta ini juga menyesuaikan dengan tembang Macapat yang mereka bawakan, diantaranya berlirik lagu tentang situasi pandemic dan juga tentang perayaan HUT Kota Yogyakarta”.
Hal ini selaras juga dengan tema HUT Kota Yogyakarta 2021, Tanggap, Tanggon dan Tuwuh. Sudah hampir dua tahun situasi pandemic berlangsung, seniman Macapat Kota Yogyakarta juga terus tanggap menyesuaikan diri dengan kondisi.
Agenda-agenda yang sebelumnya rutin mereka gelar untuk bersama-sama melantunkan tembang Jawa, pun dilaksanakan menyesuaikan situasi.
“Para seniman Macapat Kota Yogyakarta ini tanggon atau selalu tangguh dalam menghadapi situasi, mereka terus kuat dan pantang menyerah dalam melestarikan budaya Macapat. Begitupula mereka tuwuh, memiliki kemampuan dan semangat untuk terus menghidupkan tembang Macapat di kalangan masyarakat Kota Yogyakarta,” lanjut Ismawati.